Abstract:
Perkembangan konstruksi semakin pesat pada era modern saat ini. Maka kebutuhan pasir turut meningkat. Banyak dampak negatif yang timbul akibat pengerukan pasir di sungai secara berlebihan. Sehingga diperlukan material alternatif pengganti pasir untuk mengurangi penggunaan pasir secara berlebihan. Genting tanah liat adalah salah satu limbah yang umum dijumpai di proyek pembangunan, sehingga digunakan sebagai alternatif pengganti pasir pada penelitian ini. Untuk mengetahui pengaruhnya terhadap tingkat penyerapan air spesimen, dilakukan uji dengan tiga persentase subtitusi limbah genting tanah liat (0%, 15%, 30%). Pada pengujian di hari ke-28, didapatkan kuat tekan spesimen dengan subtitusi 0%, 15%, dan 30% sebesar 44,26 MPa ; 37,45 MPa ; dan 30,48 MPa. Pada pengujian porositas didapatkan hasil nilai porositas rata-rata dengan subtitusi 0%, 15%, dan 30% sebesar 21,78% ; 25,331% ; dan 25,418%. Pada pengujian sorptivity didapatkan nilai koefisien sorptivity dengan subtitusi 0%, 15%, dan 30% sebesar 0,00913 ; 0,0125 ; 0,0128 untuk initial absorption sedangkan 0,0021 ; 0,00393 ; 0,0046 untuk secondary absorption.