Abstract:
Penelitian ini adalah hasil penelitian untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dengan loyalitas karyawan di UD. Cipta Karya Lestari Cabang Pertama. Gaya kepemimpinan adalah perilaku tertentu yang dapat memberi ciri kepada seorang pemimpin. Pada penelitian ini gaya kepemimpinan dibagi menjadi dua yaitu Initiating Structure dan Consideration. Loyalitas karyawan adalah sikap karyawan untuk bertahan di organisasi karena adanya peningkatan kepuasan.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian korelasional karena bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dan loyalitas karyawan di UD. Cipta Karya Lestari Cabang Pertama. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan wawancara. Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada 30 karyawan di UD. Cipta Karya Lestari Cabang Pertama. Teknik analisis data yang digunakan ada uji validitas, uji reliabilitas, dan uji koefisien korelasi menggunakan uji korelasi rank Spearman.
Hasil perhitungan uji korelasi rank Spearman pada tingkat signifikansi untuk gaya kepemimpinan Initiating Structure dan loyalitas karyawan diperoleh thitung < ttabel yaitu 0,085 < 0,1 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Artinya terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan Initiating Structure dengan loyalitas karyawan. Sedangkan perhitungan uji korelasi rank Spearman pada tingkat signifikansi untuk gaya kepemimpinan Consideration dan loyalitas karyawan diperoleh diperoleh thitung > ttabel yaitu 0,565 > 0,1 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan Consideration dengan loyalitas karyawan.
Hasil uji korelasi rank Spearman pada koefisien korelasi untuk gaya kepemimpinan Initiating Structure dan loyalitas karyawan diperoleh 0,314 yang termasuk dalam kategori memiliki hubungan yang cukup. Sedangkan hasil uji koefisien korelasi untuk gaya kepemimpinan Consideration dan loyalitas karyawan diperoleh 0,108 yang termasuk kategori memiliki hubungan yang sangat lemah.
Dari hasil analisis di atas, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat dan signifikan antara gaya kepemimpinan Initiating Structure dengan loyalitas karyawan. Maka dari itu untuk tetap mempertahankan loyalitas karyawan agar tetap tinggi, pemimpin disarankan untuk lebih cenderung menerapkan gaya kepemimpinan Initiating Structure.