Makna boundary dan persepsi ruang pada arsitektur Masjid Raya Al Azhar Summarecon Bekasi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Salura, Purnama
dc.contributor.author Prihasti, Novrilla Afif Ayu
dc.date.accessioned 2019-08-09T08:28:38Z
dc.date.available 2019-08-09T08:28:38Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37142
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8741
dc.description 5961 - FTA en_US
dc.description.abstract Dalam perjalanan perkembangan Agama Islam sejak zaman Rasulullah SAW sampai saat ini fungsi masjid tidak saja sebagai tempat peribadatan tetapi juga sebagai pusat syiar Islam. Dalam ritual keagamaannya, umat muslim disarankan (untuk pria diwajibkan) melakukan ibadahnya di masjid, sehingga diperlukan tempat yang khusyu sehingga dapat menunjang proses kekhusyuan ketika shalat. Kekshuyuan shalat dalam masjid dapat ditunjang dengan perancangan boundary yang baik pada bangunan. Penelitian dilakukan berdasarkan studi awal yang dilakukan dengan mengkaji teori boundary, teori persepsi ruang dan teori fungsi, bentuk dan makna. Dari teori yang ada kemudian dapat dirumuskan sehingga tercipta analisis dan saran. Hasil analisa objek studi kemudian diolah lebih lanjut melalui tabel analisa sehingga dapat disimpulkan elemen pembentuk ruang yang mempengaruhi persepsi manusia pada masjid. Dari penelitian tersebut, didapatkan bahwa hasil dari analisis baik boundary ataupun persepsi ruang yang diperlukan dalam sebuah masjid. Dari penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa boundary serta persepsi ruang yang diperlukan dalam sebuah masjid perlu ditinjau lebih lanjut kembali, karena boundary dalam arsitektur masjid merupakan suatu indikator yang menentukan tingkat kenyamanan serta kekhusyuan pengguna saat beada di arsitektur peribadatan. Pada setiap ruang memiliki fungsi dan aktivitas kegiatan yang berbeda-beda, sehingga menghasilkan tipe boundary yang berbeda karena mengikuti zonasi serta kebutuhan ruangnya. Hal ini menyebabkan persepsi yang berbeda juga terhadap pandangan pengguna. Hal tersebut dikarenakan karakter elemen pembentuk ruang yang berbeda-beda pada setiap ruang. Manfaat dari penelitian ini bagi kaum umum adalah dapat menambah pengetahuan mengenai persepsi ruang yang diperlukan dalam sebuah masjid dan bagaimana persepsi ruang tersebut dapat terwujud. Sementara itu bagi para arsitek dan lembaga masjid, penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai persepsi ruang dalam sebuah masjid serta bagaimana merancang elemen-elemen pembentuk ruang untuk dapat mewujudkan boundary pada bangunan peribadatan yang baik sehingga menghasilkan persepsi ruang manusia yang selaras. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject aktivitas pada masjid en_US
dc.subject lingkup bentuk dan sosok en_US
dc.subject ritual pribadatan umat muslim en_US
dc.subject boundary en_US
dc.subject persepsi ruang en_US
dc.title Makna boundary dan persepsi ruang pada arsitektur Masjid Raya Al Azhar Summarecon Bekasi en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013420152
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0409125501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account