Analisis bangunan Klenteng di Kota Cirebon dengan prinsip Feng Shui aliran bentuk : studi kasus Klenteng Dewi Welas Asih dan Talang

Show simple item record

dc.contributor.advisor Budiyowono, Hartanto
dc.contributor.author Widianty, Novi
dc.date.accessioned 2019-08-08T02:14:39Z
dc.date.available 2019-08-08T02:14:39Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37180
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8707
dc.description 5999 - FTA en_US
dc.description.abstract Di dalam kehidupan sehari-hari bangunan umum seperti bangunan peribadatan tentunya sudah mejadi bagian dari kehidupan manusia. Salah satu contoh bangunan peribadatan yang ada di Indonesia adalah klenteng. Kota Cirebon merupakan salah satu daerah pesisir yang terkena imbas akultuasi budaya dan salah satunya adalah budaya cina. Untuk itu dapat juga terlihat dari klenteng yang ada di Kota Cirebon. Di Kota Cirebon sendiri ada terdapat beberapa klenteng, namun pada pembahasan ini akan digunakan Klenteng Dewi Welas Asih dan Talang. Kedua klenteng ini sama-sama terletak dekat dengan laut. Walaupun letak keduanya yang berdekatan dengan laut, kedua klenteng tersebut memiliki karakteristik sendiri dan berbeda satu sama lainnya. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menemukan penerapan prinsip feng shui aliran bentuk pada kedua objek bangunan klenteng di Kota Cirebon. Penerapan feng shui tersebut dilihat dari sisi eksterior maupun interior bangunan. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan dan memperdalam pemahaman tentang penerapan feng shui aliran bentuk pada bangunan peribadatan seperti klenteng. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang menggunakan data pengamatan atau observasi lapangan pada objek studi dan juga dengan cara menganalisis objek yang bersangkutan berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan kemudian dikaitkan dengan teori yang bersangkutan dari hasil studi literatur. Data-data yang diperlukan pada penelitian ini diperoleh dengan cara survey langsung, pengambilan foto-foto kedua bangunan klenteng dari ruang luar hingga ruang dalamnya, dan juga altar-altar yang ada di dalamnya. Dilakukan juga wawancara dengan narasumber terkait seperti pengurus klenteng, serta studi literatur. Pada penelitian ini, dapat diketahui bahwa kedua objek bangunan klenteng cukup memenuhi aturan formasi 4 binatang langit pada teori aliran bentuk. Hanya saja ada aspek lainnya seperti keseimbangan pada unsur yin dan yang dan juga energi chi yang terbentuk di dalam bangunan yang membuat kedua klenteng ini berbeda. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject klenteng en_US
dc.subject feng shui en_US
dc.subject aliran bentuk en_US
dc.subject cirebon en_US
dc.subject 4 binatang langit en_US
dc.title Analisis bangunan Klenteng di Kota Cirebon dengan prinsip Feng Shui aliran bentuk : studi kasus Klenteng Dewi Welas Asih dan Talang en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420087
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424025601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account