dc.description.abstract |
Perkembangan pariwisata di Bali berdampak kepada munculnya gaya-gaya baru
pada arsitektur di Bali. Beragamnya gaya arsitektur baru di Bali mengakibatkan semakin
pudarnya budaya tradisional Bali pada era modern. Pelestarian budaya tradisional Bali
menjadi penting untuk menjaga identitas tempat Bali itu sendiri. Restoran Aruna
merupakan salah satu bangunan baru, tetapi masih dapat terasa budaya tradisional Bali
pada bangunannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan
budaya tradisional Bali pada fungsi baru seperti restoran di era sekarang. Akhir dari
penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran bagaimana cara penerapan budaya
tradisional Bali di restoran Aruna.
Lingkup penelitian mencakupi elemen-elemen arsitektur pada restoran Aruna yang
menerapkan budaya tradisional Bali. Analisa yang dilakukan dengan menggunakan
wujud kebudayaan menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat dan budaya tradisional Bali.
Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kualitatif. Wujud kebudayaan yang
akan diteliti antara lain wujud artefak, wujud aktivitas, dan wujud gagasan.
Pendekatan pelestarian budaya tradisional Bali pada restoran Aruna adalah dengan
cara preservasi dan adaptasi dengan re-intepretasi budaya tradisional Bali ke gaya
arsitektur modern. Wujud budaya yang di preservasi adalah: Tri Hita Karana, Tri Angga,
Desa Kala Patra, pembentukan ruang, dan material bangunan. Wujud budaya yang di
adaptai adalah nawa sanga, ngorte megibung, bentuk bangunan, bentuk kolom, dan
elemen air. |
en_US |