Abstract:
Pemerintah memberlakukan kebijakan pergantian bahan bakar memasak dari minyak tanah menjadi gas LPG yang memicu pro dan kontra. Kebijakan tersebut dapat menguntungkan bagi negara karena salah satunya dapat menghemat subsidi dan gas alam yang merupakan kekayaan alam Indonesia dapat digunakan secara maksimal. Penggunaan gas LPG sebagai bahan bakar memasak juga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat secara langsung. Kebijakan pemerintah ini sampai saat ini terbilang sukses, karena penggunaannya yang meningkat setiap tahun. Disisi lain, kebijakan ini juga membantu industri-industri lain yang berkaitan dengan gas LPG turut berkembang, salah satunya karet perapat (rubber seal) yang berguna untuk mencegah kebocoran. Melihat peluang tersebut, perusahaan-perusahaan dari industri tersebut bersaing untuk menguasai pasar dari industri produksi karet pengaman.
Dalam penelitian ini, penulis berusaha untuk menganalisis posisi strategis PT. Mitra Abadi Barokah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis dengan menggunakan metode penelitian studi kasus. Setelah data terkumpul melalui proses wawancara dan observasi, penulis melakukan analisis data dengan menggunakan analisis SWOT, analisis EFAS dan IFAS, Competitive Profile Matrix, Matriks SWOT, Matriks Internal Eksternal, dan QSPM.
Berdasarkan hasil dari penelitian dari Matriks SWOT dan Matriks Internal-Eksternal, menunjukan bahwa PT. Mitra Abadi Barokah berada di dalam kuadran V yang berada dalam fase pertumbuhan. Kemudian, dengan didasarkan hasil dari matriks QSPM, strategi yang sesuai untuk diaplikasikan oleh PT. Mitra Abadi Barokah adalah Pengembangan Pasar melalui penawaran produk dengan nilai terbaik (best value). Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan mencari pangsa pasar yang baru dengan menawarkan produk dengan harga terbaik. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi ancaman yang ada saat ini dan dapat membantu perusahaan untuk menjadi pemimpin pasar di industri produksi kain perapat ini.