Abstract:
Dalam arsitektur, pengalaman ruang memegang peran penting dalam pembentukan kualitas
suatu ruang. Tidak terkecuali ruang publik kota yang juga harus memberikan kenyamanan secara
audial maupun visual pada penggunanya. Alun-Alun Cicendo sebagai ruang publik kota yang
berada di kawasan padat dan ramai memiliki tingkat kebisingan yang cukup tinggi. Sebagai
fasilitas kota, Alun-Alun Cicendo haruslah bisa memberikan ruang-ruang berkualitas yang dapat
membantu pengunjung keluar dari suasana hiruk-pikuk kota. Penelitian dilakukan untuk
mengetahui dinamika keterhubungan pengalaman soundscape terhadap arsitektur Alun-Alun
Cicendo.
Metoda penelitian yang dilakukan adalah secara kualitatif dan analisis deskriptif dan
interpretasi. Pengukuran kuantitatif dilakukan untuk melengkapi data kualitatif. Analisa dilakukan
melalui data hasil kuesioner, observasi lapangan, analisis, dan menghubungkannya dengan kajian
teori arsitektur tentang ruang publik, soundscape, sense of place, experiencing architecture,
intention in architecture, serta teori persepsi.
Pada Alun-Alun Cicendo terdapat beberapa suara yang mempengaruhi soundscape alunalun,
diantaranya adalah suara alam, suara manusia, suara dari lingkungan, suara mesin, serta suara
sebagai indikator. Pada Alun-Alun Cicendo, terdapat elemen-elemen arsitektural yang belum
bekerja secara optimal, sehingga suara-suara yang mengganggu masih dapat terdengar jelas.
Pengadaan elemen vegetasi sebagai unsur peneduh belum dapat bekerja secara optimal untuk
mem-buffer suara-suara bising yang masuk. Lebih lanjut, elemen pembentuk tapak serta
pengaturan zonasi kegiatan yang baik berdasarkan kesesuaian karakteristik lokasi, dan pengaturan
elemen arsitektural dapat menciptakan pengolahan ruang yang dapat memberikan pengalaman
ruang yang baik.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai pertimbangan dan masukan bagi
perencana dan perancang pada kedalaman desain arsitektur, khususnya dalam mendesain ruang
publik kota sehingga dapat memperhatikan aspek pengalaman multi-indra khususnya dalam
auditory experience, yang dapat meningkatkan kualitas ruang publik kota.