Pengalaman ruang melalui pendekatan arsitektur sinematik : studi kasus Guest House Tiongkok Kecil Heritage

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wijayaputri, Caecilia Srikanti
dc.contributor.author Kodijat, Kittan Ramadira Eimir
dc.date.accessioned 2019-08-05T04:56:49Z
dc.date.available 2019-08-05T04:56:49Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37821
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8633
dc.description 6040 - FTA en_US
dc.description.abstract Persepsi merupakan salah satu elemen penting dalam arsitektur dimana bangunan bukan hanya sebagai ruang yang digunakan tetapi juga ruang yang memberikan kesan dalam aktivitas tertentu. Jan Vrijman, seorang sutradara, berkata bahwa arsitek sekarang mulai melupai dan kurang mengikut sertakan persepsi manusia dalam mendesain. Dimana desain dari sebuah bangunan terlalu terfokuskan pada fungsi sehingga menimbulkan ekspresi ‘monoton’, ‘kurang estetis’ dan ‘tidak berkarakter. Guest house Tiongkok Kecil Heritage dapat diteliti lebih dalam persepsi dan emosinya melalui arsitektur sinematik, dimana sinematik merupakan sebuah media yang kuat dalam memberikan persepsi dan emosi pada penontonnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukenali persepsi, emosi, dan faktor pembentuk pada ruang dari guest house Tiongkok Kecil Heritage. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptifkualitatif melalui pendekatan arsitektur sinematik. Data yang akan diambil sebagai bagian analisa adalah data mental space, persepsi, emosi, dan material space yang dapat di peroleh melalui tiga instrumen yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Teknik yang akan digunakan untuk menganalisa adalah analisa kualitatif dengan membandingkan hasil analisa dari penulis/pengamat, pemilik, dan data persepsi dan emosi dari responden. Kesimpulan yang akan didapat dari penelitian ini adalah penjelasan seperti apa mental space, persepsi dan emosi yang responden rasakan, dan material space apa yang ada pada objek. Dari hasil data mental space, persepsi, emosi dan material space akan diidentifikasikan hasil dominan yang memberikan pengaruh pada objek seperti persepsi ‘sangat kuno’, ‘terang’, dan ‘sangat sunyi’. Hasil tersebut dikarenakan oleh elemen material space bentuk, ukuran, dan material. Seperti yang sudah dikatakan bahwa film merupakan media pemberi persepsi dan emosi yang kuat, pada akhir penelitian penulis akan menggunakan film untuk memvisualisasikan ruang, persepsi, dan emosi dari kesimpulan yang di dapat. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Arsiitektur sinematik en_US
dc.subject Persepsi en_US
dc.subject Emosi en_US
dc.subject Tiongkok Kecil Heritage en_US
dc.title Pengalaman ruang melalui pendekatan arsitektur sinematik : studi kasus Guest House Tiongkok Kecil Heritage en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420125
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420018007
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account