Abstract:
Bandung Creative Hub merupakan salah satu bangunan gedung fasilitas publik yang berada di kota Bandung dan digunakan 24 jam tiap hari. Sebagai bangunan publik, penting untuk menerapkan desain bangunan hemat energi mengingat bangunan digunakan oleh banyak orang dan dalam jangka waktu yang panjang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan secara pasif adalah dengan mereduksi transfer panas pada bangunan melalui desain selubung yang tepat, efektif, dan efisien.
Berdasarkan perhitungan OTTV pada awal penelitian, diperoleh nilai OTTV Bandung Creative Hub adalah 28,75 Watt/m². Nilai tersebut telah memenuhi SNI 03-6389-2011 dan Peraturan Walikota Bandung Nomor 1023 Tahun 2016 yaitu maksimal 35 Watt/m², namun ditemukan permasalahan panas pada selubung bangunan sisi barat laut dan barat daya dengan nilai OTTV masing – masing 54,95 Watt/m² dan 41,02 Watt/m². Area barat laut dan barat daya merupakan area paling dominan digunakan dalam bangunan, dan memerlukan penghawaan buatan yang lebih banyak dibanding sisi lainnya akibat perolehan panas yang besar pada area tersebut. Hal ini menghasilkan bangunan Bandung Creative Hub tidak efektif dan efisien berdasarkan penggunaan energi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui aspek paling efektif menurunkan nilai OTTV dan penerapannya pada Bandung Creative Hub.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-evaluatif. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis elemen selubung bangunan barat laut dan barat daya serta pengendalian tapak bangunan Bandung Creative Hub. Analisis juga dilakukan terhadap upaya membatasi dan mereduksi transfer panas pada selubung barat laut dan barat daya. Hasil penelitian berupa rekomendasi perbaikan terhadap selubung bangunan yang dapat mengatasi permasalahan panas pada Bandung Creative Hub. Saran yang dihasilkan dihitung kembali menggunakan metode OTTV.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor utama yang menyebabkan nilai transfer panas pada selubung barat laut tinggi adalah nilai WWR yang besar dan peneduh yang minim. Nilai transfer panas pada selubung barat laut tinggi akibat penggunaan material dinding aluminium composite panel dengan nilai konduktivitas tinggi, dan material kaca clear glass dengan nilai koefisien peneduh kaca yang tinggi. Minimnya pembayangan pada tapak menyebabkan suhu diarea tapak tinggi.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan panas pada selubung barat laut adalah menambah peneduh horizontal pada tiap lantai. Hal ini mempertimbangkan tampak bangunan yang hanya terlihat oleh bangunan disebelahnya sehingga tidak mengganggu tampak utama bangunan. Pada selubung barat daya disarankan pergantian material kaca dari clear glass menjadi laminated glass. Selain itu disarankan pergantian batu andesit menjadi grass block, penambahan vegetasi dan pepohonan diarea barat laut dan barat daya dengan tujuan mereduksi radiasi panas matahari pada tapak.