Abstract:
Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan ILO-IPEC terkait upaya untuk mengurangi
jumlah pekerja anak di Indonesia tahun 2007-2009. Pekerja anak di Indonesia didorong
oleh beberapa faktor seperti kemiskinan, pendidikan, budaya, gender, geografis, dan
globalisasi. ILO-IPEC merancang program-program guna mencapai tujuan tersebut.
Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan, jumlah pekerja anak di Indonesia masih
terbilang cukup tinggi. Dengan demikian pertanyaan riset yang diangkat dalam karya
ilmiah ini adalah "Apa yang menjadi faktor penghambat ILO-IPEC dalam mengurangi
jumlah pekerja anak di Indonesia?". Untuk menjawab pertanyaan riset tersebut penulis
menggunakan perspektif Liberal lnstitusional. Kerjasama antara pemerintah Indonesia
dan ILO-IPEC ini dapat dilihat dari perspektif Liberal Institusional karena Indonesia
sebagai negara mengakui entitas lain selain negara yaitu organisasi intemasional untuk
membantunya menyelesaikan sebuah masalah. Liberal lnstitusional juga mengakui bahwa
isu-isu yang berkembang tidak lagi hanya berfokus pada kekuatan militer. Oleh karena itu
isu pekerja anak yang masuk ke dalam kategori isu kemanusiaan dan stabilitas negara
perlu mendapatkan penanganan segera. Karya ilmiah ini juga menekankan pada peran
ILO-IPEC sebagai organisasi intemasional yang memiliki agenda untuk mengurangi
jumlah pekerja anak. Kerjasamanya dengan pemerintah Indonesia memberikan tanggung
jawab pada ILO-IPEC untuk menangani isu pekerja anak tersebut. Dalam menjalankan
programnya, ILO-IPEC mengalami kendala terkait beberapa hambatan. Hambatan
tersebut berasal dari internal dan ekstemal ILO-IPEC sendiri. Hambatan internal ILOIPEC
terdiri dari program raising awareness yang belum bisa diukur keberhasilannya,
kesenjangan data yang disajikan oleh ILO-IPEC mengenai pekerja anak di Indonesia dan
penerapan aturan yang belum efektif oleh ILO-IPEC terhadap pekerja anak di sektor
domestik. Sementara itu hambatan yang berasal dari eksternal ILO-IPEC terdiri dari
kurangnya komitmen pemerintah Indonesia dalam menerapkan Konvensi ILO-IPEC,
supply demand pekerja anak sebagai dampak dari arus globalisasi serta f aktor
kemiskinan.