Abstract:
The Aesthteic Townscape sering digunakan untuk mengamati atau meneliti townscape.
Konteks pada buku ini memerlukan penyesuaian dengan substansi keestetikaan lingkungan
perkotaan secara umum. Ada nilai kultur dan iklim yang merupakan faktor pembentuk
karakter townscape. Diperlukan kajian esensi dan substansi pada buku tersebut untuk
mencari nilai keestetikaan panorama perkotaan apa yang muncul pada pembahasan dari
buku tersebut. Penelitian kali ini akan mengkaji esensi dan substansi pada buku The
Aesthetic Townscape karya Yoshinobu Ashihara, Kajian teoritik pada buku ini akan
menjadi kacamata baru untuk melihat fakta lapangan panorama perkotaan pada ruang kordior dan simpul.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan indikator berbasis nilai yang terkandung
pada esensi dari substansi buku The Aesthetic Townscape. Penelitian akan membentuk
sebuah indikator keestetikaan ruang kota menurut konsentrasi aspek bahasan menurut
esensi yang didapat dari hubungan antar aspek (substansi) serta akan dikaitkan dengan
fakta lapangan saat ini yang akan diambil sampelnya adalah kota Bandung dan kota
Amsterdam yang peneliti sudah mempunyai pengalaman ruang sehingga diharapkan mampu
memberikan contoh keestetikaan koridor ruang kota yang objektif dengan dukungan
Indikator, pengalaman ruang, dan teori penunjang seperti teori estetika perkotaan,
dan lain-lain. Penelusuran dominasi elemen kota digunakan metoda deskriptif-kualitatif
yang dilakukan dengan pendekatan pictorial analytic pada serial vision untuk satu spot/titik penelitian.
Melalui penelitian ini ditemukan bahwa buku The Aesthetic Townscape semuanya berpusat
pada kultur dan budaya setempat dimana mempengaruhi aspek keestetikaan itu sendiri
sehingga persepsi benar, baik, dan indah tiap-tiap pengguna ruang akan berbeda sesuai
latar belakang individu masing-masing Indikator yang dihasilkan menurut buku The
Aesthetic Townscape diharapkan dapat menjadi rujukan baik awan maupun peneliti lain dalam melihat suatu keestetikaan panorama kota.