Dominasi wujud akulturasi arsitektur lokal dan modern : kasus studi Casablancka Residence di Tabanan, Denpasar, Bali

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fauzy, Bachtiar
dc.contributor.author Irwan, Nadya Prasanti
dc.date.accessioned 2019-08-02T10:51:33Z
dc.date.available 2019-08-02T10:51:33Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37815
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8536
dc.description 6034 - FTA en_US
dc.description.abstract Globalisasi merupakan fenomena mendunia yang terjadi akibat berkembang pesatnya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemudahan akses dalam berbagai aspek di kehidupan memudahkan masuknya budaya modern asing di tengah kehidupan budaya lokal di Indonesia yang menyebabkan pergeseran kebudayaan termasuk arsitektur di dalamnya. Tidak semua akulturasi kebudayaan yang terjadi dapat membaur dan tetap mencerminkan identitas lokal di tempat bangunan itu dibangun, banyak adopsi yang tidak serta membawa makna yang terkandung di balik konsep arsitektur lokal maupun modern di mana bangunan itu didirikan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memahami makna akulturasi dalam arsitektur, mengungkap wujud hasil akulturasi lokal dan modern pada bangunan dan mengungkap dominasi gaya arsitektur pada bangunan Casablancka Residence di Tabanan, Denpasar, Bali karya BPA (Budi Pradono Architects). Penelitian dilakukan dengan melakukan mengumpulkan data-data rancangan, observasi dan pengukuran langsung di lapangan, penggambaran ulang, serta wawancara dengan arsitek dan pemilik bangunan Casablancka Residence di Tabanan, Denpasar, Bali. Teori-teori yang digunakan untuk menganalisis akulturasi arsitektur lokal dan modern pada bangunan tersebut adalah teori akulturasi dalam arsitektur; prinsip penataan; properti dan susunan; anatomi bangunan; relasi fungsi, bentuk, dan makna; arsitektur tradisional Bali; dan arsitektur modern. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan adanya dominasi gaya arsitektur lokal, namun massa bangunan utama didominasi oleh pendekatan desain arsitektur modern dalam proses perancangannya. Dari hasil penelitian, didapatkan beberapa bentuk penyusunan baru, karena dalam karyanya, Budi Pradono cenderung memainkan aspek tektonika dengan menggunakan properti atau material lokal yang disusun menggunakan teknik-teknik baru yang didasarkan oleh penelitian dan cenderung melibatkan keterampilan pekerja atau pengrajin di lingkungan sekitar. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada peneliti, perancang, para akademisi, praktisi, dan masyarakat untuk memperluas wawasan mengenai akulturasi dalam arsitektur, khususnya akulturasi arsitektur modern dan tradisional Bali, serta sebagai kajian kritis bagi masyarakat luas mengenai penerapan rancangan akulturasi yang baik pada bangunan, khususnya pada fungsi rumah tinggal maupun vila. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject dominasi en_US
dc.subject wujud en_US
dc.subject akulturasi en_US
dc.subject arsitektur en_US
dc.subject lokal en_US
dc.subject modern en_US
dc.subject budaya Bali en_US
dc.title Dominasi wujud akulturasi arsitektur lokal dan modern : kasus studi Casablancka Residence di Tabanan, Denpasar, Bali en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013420086
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425096001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account