Abstract:
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh gerakan sosial #MeToo dalam membentuk opini publik Amerika Serikat melalui Twitter. Untuk menjawab pertanyaan “Bagaimana pengaruh gerakan #MeToo dalam membentuk opini publik Amerika Serikat melalui Twitter?”. Penelitian ini menggunakan analisi model komunikasi pertama Schramm. Model ini menunjukkan bagaimana proses komunikasi berlangsung, dengan hambatan dan timbal balik yang pasti muncul. Dalam penelitian ini, Twitter merupakan media penghubung bagi gerakan sosial #MeToo yang bergerak untuk menghentikan pelecehan dan kekerasan seksual. Guna menghentikan permasalahan tersebut, #MeToo membutuhkan media untuk menyampaikan pesan gerakannya pada masyarakat. Dalam hal ini, Twitter mengambil peran yang penting bagi gerakan sosial seperti #MeToo. Dengan kecepatan yang dimiliki Twitter, gerakan #MeToo dapat dengam mudah menyalurkan pesan dan mengubah opini publik Amerika Serikat. Untuk melihat keberhasilan komunikasi antara gerakan sosial dan opini publik dengan bantuan media, dilakukan penelitian menggunakan model komunikasi Schramm. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi gerakan sosial melalui media dengan hambatan yang berbeda, akan menghasilkan timbal balik yang juga berbeda.