dc.description.abstract |
Design thinking merupakan proses dimana arsitek melakukan pendekatan problem solving
untuk menyikapi masalah – masalah dalam proses desain. Proses problem solving ini merupakan
proses pencarian solusi yang paling tepat dari semua solusi – solusi yang diciptakan. Solusi -
solusi yang diambil menjadi keputusan – keputusan desain, merupakan faktor pembentuk dari
desain keseluruhan bangunan dan pengambilannya dipengaruhi oleh sikap normatif arsitek.
Salah satu arsitek di Indonesia yang memiliki karakter khas sehingga selalu menghasilkan
desain arsitektur yang menarik adalah Budi Pradono. Firma arsiteknya bernama Budi Pradono
Architects atau sering disingkat menjadi BPA.
Salah satu bangunan karya BPA yang menarik adalah Hotel U Janevalla di Bandung.
Melihat tampilan bangunan tersebut yang menarik dan unik secara sekilas, tercermin kerumitan
dalam proses perencanaannya karena bentukannya yang tidak biasa dan sangat iconic.
Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui bagaimana design thinking yang dilakukan oleh
Budi Pradono dalam proses desain Hotel U Janevalla Bandung.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, data diperoleh dari studi literatur,
pengamatan langsung ke lapangan, gambar kerja, serta dari wawancara kepada arsitek utama dan
arsitek in-charge Hotel U Janevalla.
Diperoleh kesimpulan bahwa design thinking yang dilakukan Budi Pradono dengan
pendekatan problem solving dari tahapan konsep perancangan hingga pengawasan berkala terlihat
dengan jelas dipengaruhi oleh sikap normatifnya dan menjadi cerminan dari keatraktifan desain
Hotel U Janevalla. Dalam design thinkingnya, arsitektur yang layak sesuai sikap normatifnya
adalah arsitektur yang memiliki inovasi karena didapatkan dari hasil pemetaan fenomena terkini
dengan riset dan mengedepankan eksperimen dengan mempertanyakan produksi bangunan
konvensional. Problem yang muncul dalam design thinking Budi Pradono adalah bagaimana agar
ia dapat membuat desain hotel yang atraktif dan memenuhi arsitektur yang layak sesuai dengan
sikap normatifnya. Tujuan Budi Pradono untuk menciptakan hotel dengan desain yang atraktif
turut menambah sub-problem dalam desain. Hal ini membuat proses problem solving yang
dilakukan akan semakin banyak tetapi dapat menciptakan potensi inovasi yang semakin banyak
pula. Selain itu, bertambahnya sub-problem juga diakibatkan oleh hal – hal yang tak terduga
muncul dalam prosesnya dan membutuhkan penyikapan desain. Prosedur problem solving yang
digunakan dalam design thinking Budi Pradono adalah seluruh prosedur tetapi didominasi oleh
penggunaan prosedur generate-and-test procedures. Rules yang digunakan pada beberapa kasus
problem solving adalah rules analogi dancing, rules relasi bangunan dengan lingkungan, rules
operator, rules standar hotel bintang 4, dan rules desain industrial. Tipe problem solving yang
paling sering dilakukan adalah problem solving yang terus berkembang dengan penyesuaian atau
rules yang masuk dan akhirnya menemukan keputusan solusi. |
en_US |