Sense of place : objek studi Alun-alun Cicendo

Abstract

Setiap tempat memiliki identitas yang berbeda antara tempat satu dengan yang lain. Kesinambungan antar elemen pembentuk ruang menghasilkan pengalaman ruang yang spesifik terhadap tiap orang dalam sebuah tempat, hal ini disebut juga dengan sense of place. Perkembangan teknologi industri menghadirkan “pabrikasi ruang” sehingga banyak tempat yang tidak memiliki keunikan sense of place, alhasil banyak tempat yang kuranglebih memiliki sense of place yang serupa. Penelitian ini menelaah objek Alun-alun Cicendo yang merupakan karya SHAU Architects karena mencerminkan semangat identitas lingkungan sekitar sehingga ada pengalaman ruang yang berkesan bagi pengunjungnya. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami hubungan pengalaman ruang seseorang terhadap sebuah seting. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan memaparkan objek studi bedasarkan teori sense of place. Data-data yang dihimpun selama penelitian berupa data fisik, aktivitas pengguna, serta data persepsi pengguna mengenai tempat yang didapat melalui wawancara singkat. Teknik analisa yang digunakan adalah mengecek data wawancara dengan teori sense of place lalu mendeskripsikan mengapa hal tersebut terjadi menurut teori terkait. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini berupa penjelasan aspek fisik dan sosial yang paling mempengaruhi sense of place pada Alun-alun Cicendo. Adapun sense of place yang terbentuk mendefinisikan bagaimana hubugan pengalaman ruang seseorang terhadap sebuah seting.