Abstract:
Kampung Mahmud adalah salah satu Kampung Vernakular Sunda yang masih bertahan
ditengah era modern. Bentuk eksisting kampung terdiri dari hubungan ruang yang terjadi di
dalamnya. Pola hubungan ruang yang terjadi pada Kampung Mahmud saat ini dipengaruhi oleh
berbagai faktor dalam proses perkembangannya. Pendiri Kampung Mahmud yang merupakan
seorang keturunan Wali Cirebon, Eyang Abdul Manaf, merupakan seorang Muslim yang taat
sehingga mendapat ilham dalam mendirikan Kampung Mahmud, yang diawali dengan
pembangunan sebuah Masjid. Ketaatan warga kampung ini pada agama yang dianutnya diterapkan
dalam perkembangan kampung. Warisan kampung diberikan turun temurun sehingga pada saat ini
warga Kampung Mahmud merupakan sekelompok orang yang masih memiliki ikatan darah dari
sang leluhur dan memegang erat adat yang dimiliki Kampung Mahmud. Berbagai pengaruh yang
membantu pembentukan Kampung Mahmud menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Tujuan
penelitian mengetahui bagaimana pengaruh pola kekerabatan, gender roles, agama dan
kepercayaan, serta struktur sosial terhadap hubungan spasial yang terjadi di dalamnya.
Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan cara mendeskripsikan keadaan eksisting
Kampung Mahmud dan menganalsisnya dengan empat faktor yang ada yaitu pola kekerabatan,
gender roles, agama dan kepercayaan, serta struktur sosial. Data Kampung Mahmud dikumpulkan
dengan cara observasi lapangan dan studi pustaka. Data dikelompokkan menjadi empat bagian,
yaitu identifikasi sejarah dan sosial, identifikasi fisik, identifikasi ruang, serta bentuk bangunan.
Analisis hubungan spasial dikaitkan dengan teori nilai hubungan ruang untuk mencari tahu apa
yang membuat Kampung Mahmud memiliki bentuk arsitektur vernakular seperti keadaan
eksisting.
Hasilnya adalah pola hubungan ruang eksisting Kampung Mahmud dipengaruhi oleh faktor
pola kekerabatan, gender roles, agama dan kepercayaan, serta struktur sosial. Tidak setiap
hubungan ruang dipengaruhi oleh seluruh faktor tersebut. Ditemukan bahwa faktor yang paling
berpengaruh pada pola hubungan ruang Kampung Mahmud adalah agama dan kepercayaan. Lima
dari enam hubungan ruang yang diteliti dipengaruhi oleh faktor agama dan kepercayaan. Hal
tersebut sejalan dengan perkembangan kampung jika ditinjau dari sejarahnya bahwa Kampung
Mahmud merupakan salah satu kampung yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di
Bandung.