Abstract:
Penelitian ini akan membahas proses adaptasi diplomasi Indonesia dalam
era globalisasi dan revolusi teknologi. Pemerintah berdiplomasi digital untuk
melaksanakan nation branding melalui sektor pariwisata yang dilabeli Wonderful
Indonesia. Sasaran utamanya adalah untuk memenuhi kepentingan nasional yakni
citra positif, dan meningkatkan jumlah kunjungan turis asing. Tujuannya yaitu
menjawab rumusan masalah “bagaimana strategi nation branding Indonesia
melalui kampanye Wonderful Indonesia tahun 2015-2017”.
Pertanyaan tersebut akan dijawab menggunakan teori diplomasi digital
dimana para diplomat berkomunikasi dengan masyarakat dalam proses pencapaian
kepentingan melalui media sosial; serta teori nation branding yang menjelaskan
penerapan strategi pemasaran perusahaan pada sebuah negara. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan analisis konten yang berfokus pada
pengumpulan konteks yang bermakna sama ke dalam beberapa kategori sehingga
akan menghasilkan model yang saling berhubungan.
Hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa pengguna internet lebih
menyukai komunikasi media sosial oleh pihak swasta yang lebih interaktif,
dibandingkan cara komunikasi pemerintah yang cenderung satu arah. Hal ini
berpengaruh pada efektivitas diplomasi digital dalam hubungan internasional.
Walaupun telah memenuhi kepentingan nasional yakni, peningkatan jumlah turis
asing dan citra positif, diplomasi digital dalam melakukan nation branding
Indonesia dinilai belum efektif karena komunikasi pemerintah yang cenderung satu
arah. Komunikasi dua arah sangat penting dalam aktivitas diplomasi digital dan
nation branding untuk mendapatkan respon sehingga dapat diolah menjadi suatu
kebijakan dan strategi baru. Kontribusi pariwisata dalam hubungan internasional
adalah sebagai salah satu aspek dalam soft diplomacy, dan dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu negara.