Ragam akulturasi arsitektur lokal dan modern pada bangunan Dancing Mountain House di Salatiga

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fauzy, Bachtiar
dc.contributor.author Gramma, Aditya Putera
dc.date.accessioned 2019-08-02T02:23:20Z
dc.date.available 2019-08-02T02:23:20Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37816
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8464
dc.description 6035 - FTA en_US
dc.description.abstract Perkembangan globalisasi merupakan fenomena mendunia yang tidak terhindarkan dan dampaknya mempengaruhi berbagai bidang, termasuk arsitektur. Unsurunsur arsitektur non-lokal, salah satunya modernisme yang masuk dengan mudah ke Indonesia menyebabkan terjadinya persaingan dengan arsitektur lokal, diantaranya arsitektur tradisional yang nilai-nilai arsitektur lokalnya banyak menjadi tereduksi karena tergantikan dengan kemajuan modernisasi. Penggabungan aspek modern dan lokal menjadi penting di era modern dalam menjawab tantangan jaman namun tidak melupakan nilainilai lokal. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memahami makna akulturasi dalam arsitektur, mengungkap akulturasi arsitektur yang terjadi pada bangunan Dancing Mountain House di Salatiga, dan mengungkap dominasi arsitekturnya Penelitian dilakukan dengan melakukan survey lapangan untuk memperoleh data objek, melakukan wawancara dengan arsitek dan klien untuk mendapatkan data konsep arsitektur objek, dan penggambaran ulang 3D. Selain itu dilakukan studi literatur untuk memperoleh teori akulturasi dalam arsitektur, teori lingkup dan anatomi bangunan untuk mendeskripsikan objek studi, serta teori langgam arsitektur Jawa dan modern. Setelah itu objek dianalisa menggunakan teori-teori tersebut kemudian diinterpretasikan sesuai referensi pada literatur. Dari hasil penelitian, ditemukan adanya dominasi proses akulturasi sintesa antara arsitektur lokal dan modern pada lingkup bentuk arsitektur Dancing Mountain House, terutama pada bentuk atap, badan, lantai, struktur, serta dominasi langgam gaya modern ditinjau dari lingkup sosok. Keseluruhan arsitektur Dancing Mountain House didominasi oleh struktur dan susunan hasil sintesa dari bentuk modern, namun terdapat beberapa adaptasi pada beberapa konsep arsitektur lokal pada bangunannya. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para praktisi, akademisi dan masyarakat luas sebagai kontribusi dalam memperluas wawasan mengenai kajian sintesis arsitektur lokal dan non-lokal serta sumbangan kajian kritis yang bermanfaat dalam merancang maupun melanjutkan penelitian. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject dominasi en_US
dc.subject ragam en_US
dc.subject akulturasi en_US
dc.subject lokal en_US
dc.subject arsitektur modern. en_US
dc.title Ragam akulturasi arsitektur lokal dan modern pada bangunan Dancing Mountain House di Salatiga en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014420086
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0425096001
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account