Gerakan Women to Drive sebagai bentuk aktivisme digital dalam mempromosikan kesetaraan gender di Arab Saudi

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dewi, Elisabeth Adyiningtyas Satya
dc.contributor.author Soempena, Gadis Gladya
dc.date.accessioned 2019-08-01T10:51:38Z
dc.date.available 2019-08-01T10:51:38Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37048
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8427
dc.description 8452 - FISIP en_US
dc.description.abstract Fenomena Kebangkitan Arab di negara-negara Timur Tengah merupakan salah satu contoh gerakan revolusi berbasis internet atau yang dapat disebut juga sebagai aktivisme digital. Fenomone ini memotivasi perempuan Arab Saudi untuk membuat kampanye berbasis internet juga yang dinamakan dengan kampanye Women to Drive. Kampanye ini merupakan suatu bentuk aksi protes terhadap larangan mengemudi bagi perempuan di sana, karena Arab Saudi merupakan satu-satunya negara di dunia yang melarang warga perempuannya untuk mengemudikan kendaraan. Adanya larangan ini menghambat kebebasan perempuan Arab Saudi untuk bermobilisasi dan semakin memperlihatkan adanya ketidaksetaraan gender di Arab Saudi. Dilihat dengan teori feminisme liberal, kesetaraan gender dapat tercapai ketika perempuan telah dapat memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Lewat gerakan berbasis internet ini perempuan Arab Saudi ingin agar larangan tersebut dicabut, dengan begitu mereka dapat mencapai kesetaraan gender di negaranya. Berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan pertanyaan penelitian “Bagaimana gerakan Women to Drive sebagai bentuk aktivisme digital mempromosikan kesetaraan gender di Arab Saudi?” Untuk menjawabnya, penulis menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-analitis dan teknik pengumpulan data sekunder. Penelitian ini menunjukkan bahwa, sebagai bentuk aktivisme yang berbasis internet, gerakan Women to Drive sangat bergantung pada media sosial untuk mengorganisasi dan mempromosikan aksi-aksi yang mereka lakukan demi mencapai kesetaraan gender di Arab Saudi. Selain itu, gerakan ini juga mengangkat nilai-nilai kesetaraan gender dalam feminisme liberal di dalam tuntutan-tuntutan yang diberikannya, seperti dengan meminta untuk menghapuskan peraturan-peraturan diskriminatif dan menuntut kebebasan untuk mengemukakan pendapat. Setelah kurang lebih enam tahun lamanya berkampanye, larangan mengemudi bagi perempuan Arab Saudi pun akhirnya dicabut. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Aktivisme digital en_US
dc.subject Kesetaraan Gender en_US
dc.subject Arab Saudi en_US
dc.subject Feminisme Liberal en_US
dc.subject Media Sosial en_US
dc.title Gerakan Women to Drive sebagai bentuk aktivisme digital dalam mempromosikan kesetaraan gender di Arab Saudi en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014330160
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417117302
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account