Analisis financial distress pada PT. TI

Show simple item record

dc.contributor.advisor Barlian, Inge
dc.contributor.author Garcia
dc.date.accessioned 2019-06-28T03:10:58Z
dc.date.available 2019-06-28T03:10:58Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp37382
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8299
dc.description 23418 - FE en_US
dc.description.abstract Pertambangan batu andesit merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan di Indonesia karena kebutuhan akan batu olahan andesit terus bertambah seiring dengan maraknya pembangunan infrastruktur yang terus bermunculan. PT. TI merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu andesit di Jawa Barat yang telah berdiri sejak tahun 1987. Meskipun kebutuhan akan batu andesit terus meningkat, PT. TI terus mengalami penurunan dalam pendapatannya, hal ini menunjukan akan ketidak mampuan PT.TI untuk bersaing dalam industri. Selain itu saat ini PT. TI juga tidak memiliki kemampuan finansial untuk menggaji karyawan dan memberikan pesangon kepada karyawan jika terjadi pemutusan hubungan kerja. Maka dari itu perlu dilakukan prediksi kebangkrutan terhadap perusahaan karena terindikasi kesulitan keuangan. Prediksi kebangkrutan pada perusahaan dilakukan dengan menggunakan Model Altman Z-Score dengan melakukan perhitungan dan analisis lima rasio keuangan yang didapat dari laporan keuangan dan laba rugi perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis kesulitan keuangan (financial distress) yang dialami oleh studi deskriptif yang menggambarkan karakteristik suatu objek serta studi kasus yang menggali dan menganalisis secara mendalam mengenai segala hal terkait kasus yang diteliti. Hasil penelitian ini adalah kinerja keuangan PT. TI berdasarkan analisa Altman Z-Score selalu mengalami penurunan dari tahun 2014-2016 dan sudah mencapai Distress zone namun belum pailit. PT.TI mengalami kerugian baik akibat kesalahan disinvestasi yang dilakukannya. Kerugian terbesar yang dialami oleh PT. TI adalah berasal dari investasi ekspansi tanah di Selacau. Disinvestasi pembangunan stock pile ini menghasilkan kerugian dan menimbulkan hutang sebesar Rp 1.009.150.000 bagi pihak PT. TI. Dengan demikian, upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk menghindari kepailitan dan keluar dari Distress zone adalah melakukan kerja sama dengan investor, mengoptimalkan produksi dan penjualan, melakukan efisiensi biaya, dan melakukan restrukturisasi manajemen keuangan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Kesulitan keuangan, Altman Z-score, prediksi kebangkrutan en_US
dc.title Analisis financial distress pada PT. TI en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014120239
dc.identifier.nidn/nidk NUPN9990373192
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account