Abstract:
Sektor Farmasi mengalami pertumbuhan yang cukup baik dan pesat sejak tahun 2013 – 2017. Hal ini diharapkan dapat berpengaruh pada harga saham perusahaan di Sektor Farmasi. Namun 3 dari 9 perusahaan yang terdaftar di Sektor Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 – 2017 mengalami trend turun pada harga sahamnya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas dengan indikator Return on Equity (ROE), pengaruh likuiditas dengan indikator Current Ratio (CR) dan makro ekonomi dengan indikator Nilai Tukar dan Suku Bunga. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan di Industri Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2013 – 2017, memiliki trend harga saham turun, tidak melakukan stock split, dan tidak melakukan go private. Teknik pengambilan sample menggunakan judment sampling.
Hasil dari uji F (simultan) dengan indikator ROE, CR, Nilai Tukar dan Suku Bunga secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham. Hasil dari uji t (parsial) adalah CR dan Nilai Tukar berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan ROE dan Suku Bunga tidak berpengaruh terhadap harga saham. Model regresi yang dihasilkan adalah HS = 10308.836 + (-2.627CR) + (-0.566NT) + e. Kemampuan variabel bebas dengan indikator CR dan Nilai Tukar dalam menjelaskan variasi variabel tersebut sebesar 82,2%. Manfaat dari penelitian ini ditujukan untuk manajemen perusahaan Darya Varia Laboratoria Tbk, Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul, Tempo Scan Pasific Tbk dan investor untuk mempertimbang Current Ratio dan Nilai Tukar sebagai faktor yang mempengaruhi harga saham.