Abstract:
Pengangguran di Indonesia dapat dikurangi dengan banyak cara, diantaranya adalah
mempersiapkan masyarakat untuk dapat membuka lapangan kerja sendiri, dan
mengedukasi masyarat mengenai pengetahuan akan pengelolaan keuangan. Sejalan dengan
hal di atas, hadirnya pelatihan kewirausahaan dan pelatihan kerja di Indonesia diharapkan
dapat memberi pengetahuan, menambah keterampilan, dan penentuan sikap dalam
menghadapi fenomena pengangguran di Indonesia.
Salah satu pelatihan yang hadir di Indonesia khususnya Provinsi jawa
Barat adalah pelatihan FLS. Pelatihan FLS adalah pelatihan mengenai literasi keuangan
yang diberikan kepada pemuda dengan rentang umur 18-34 tahun dengan tujuan untuk
memberikan perubahan dengan memberikan pelajaran serta pembekalan terkait
kemampuan dalam bidang ekonomi terhadap pemuda dalam memerpsiapkan untuk terjun
ke dunia kerja. Pelatihan FLS Batch I ini diadakan oleh USAID-YEP di Kota Bandung.
Untuk mencapai keberhasilan pelatihan FLS, maka dibutuhkan pelatih-pelatih yang
berkompeten, juga sesuai dengan keinginan USAID-YEP sendiri. Dalam penelitian kali ini,
peneliti tertarik untuk menganalisis efektivitas dari proses rekrutmen dan seleksi pelatih
untuk pelatihan FLS Batch I di Kota Bandung. Setelah melakukan pengamatan dan
wawancara dengan salah satu pihak USAID-YEP, peneliti menyimpulkan bahwa USAID-YEP
merasa pelatih yang direkrut oleh mitra pelaksana pelatihan belum cukup baik dan
efektif. Ada indikasi bahwa pihak mitra tidak menunjuk pelatih berdasarkan kebutuhan
atau tujuan mitra. Selain itu, adanya perbedaan ketersediaan pelatih di setiap mitra menjadi
perhatian khusus untuk peneliti.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisa bagaimana proses rekrutmen dan
seleksi pelatih pada Pelatihan FLS Batch I di Kota Bandung. Selain itu, peneliti juga ingin
mengetahui efektivitas dari proses rekrutmen dan seleksi pelatih pada Pelatihan FLS Batch
I di Kota Bandung. Diharapkan, peneliti dapat memberikan kontribusi positif terhadap
pengemban ilmu di bidang sumber daya mnausia, dan memperkaya penelitian mengenai
rekrutmen dan seleksi.
Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
dengan analisis deskriptif. Data dikumpulan dengan cara wawancara, observasi, dan
membaca dokumen-dokumen terkait proses rekrutmen dan seleksi pelatih pada pelatihan
FLS Batch I di Kota Bandung. Peneliti menganalisa dengan teknik reduksi data,
pengumpulan data, dan kesimpulan data. Disamping itu, peneliti menguji keabsahan data
dengan teknik triangulasi.
Berdasarkan dengan data yang ditampilkan dan hasil wawancara dengan
tiga informan dari pihak USAID-YEP, maka didapatkan bahwa proses rekrutmen dan
seleksi pelatih pada pelatihan FLS Batch I di Kota Bandung belum cukup efektif. Walaupun
ada beberapa indikator yang menunjukan bahwa proses rekrutmen dan seleksi sudah cukup
efektif seperti indikator penilaian kinerja dan biaya, tetapi pihak USAID-YEP sendiri
merasa bahwa proses rekrutmen dan seleksi belum cukup efektif dan ideal seperti yang
mereka inginkan. Peneliti juga tidak dapat meneliti uji reliabilitas karena keterbatasan
penilaian yang hanya dilakukan oleh beberapa pihak saja, selain itu uji validitas juga
memiliki hasil yang rendah (hasil r= 0,26, efektif apabila mendekati 1) diakibatkan oleh
tidak semua proses seleksi mempunyai hasil dengan bentukan yang sama.