Pemetaan dan analisis budaya organisasi dari perspektif Competing Value Framework (CVF) di Kantor Induk PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hadisoepadma, A.
dc.contributor.author Febriady, Yogie
dc.date.accessioned 2019-06-26T06:45:32Z
dc.date.available 2019-06-26T06:45:32Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp37347
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8267
dc.description 23383 - FE en_US
dc.description.abstract Budaya organisasi merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah organisasi, dikarenakan budaya organisasi mempengaruhi bagaimana pemimpin dan pekerja menilai kondisi dan lingkungan kerja mereka di perusahaannya. Penelitian ini dilakukan untuk memetakan budaya organisasi di Kantor Induk PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat untuk menentukan profil budaya saat ini, profil budaya yang diharapkan lima tahun yang akan datang, serta profil budaya yang dimiliki para pemimpin sub-bidang. Pemetaan budaya organsiasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan budaya saat ini dengan budaya yang diharapkan. Penelitian ini juga mengevaluasi keterampilan manajerial dari para pemimpin sub-bidang Kantor Induk PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan mengidentifikasi keterampilan yang sesuai agar dapat menunjang perubahan budaya organisasi. Data penelitian ini didapat melalui studi literatur berita, jurnal, dan sejarah PLN, penyebaran kuesioner OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) yang terkumpul dari 93 orang staf, dan kuesioner MSAI (Managerial Skills Assessment Instrument) yang terkumpul dari 16 pemimpin sub-bidang. Tipe budaya yang diharapkan berdasarkan visi dan misi perusahaan adalah tipe budaya Adhocracy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya yang mendominasi Kantor Induk PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat adalah tipe budaya Clan dengan tingkat dominasi sebesar 28,60 poin, dan tipe budaya Adhocracy berada pada peringkat ketiga dengan tingkat dominasi sebesar 24,52 poin. Budaya yang diharapkan mendominasi lima tahun yang akan datang adalah tipe budaya Clan dengan tingkat dominasi sebesar 30,06 poin, dan tipe budaya Adhocracy berada pada peringkat kedua dengan tingkat dominasi sebesar 27,16 poin. Hal ini dapat diartikan PT PLN Persero, khususnya Kantor Induk Distribusi Jawa Barat sedang mengalami perubahan dari tipe budaya Clan ke tipe budaya Adhocracy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum, para pemimpin sub-bidang Kantor Induk PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat memiliki keterampilan manajerial yang menonjol dalam kategori Clan. Para pemimpin sub-bidang harus mengembangkan keterampilan manajerial dalam kategori Adhocracy juga agar sesuai dengan visi dan misi organisasi. Kantor Induk PT PLN Persero Distribusi Jawa Barat disarankan untuk meningkatkan upaya-upaya yang menunjang penyesuaian budaya yang sesuai dengan visi dan misi organisasi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Budaya Organisasi, Keterampilan Manajerial, OCAI, MSAI, Manajemen Perubahan, Perubahan Budaya Organisasi en_US
dc.title Pemetaan dan analisis budaya organisasi dari perspektif Competing Value Framework (CVF) di Kantor Induk PT. PLN Persero Distribusi Jawa Barat en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2012120136
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI603#Manajemen


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account