Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, permasalahan dan faktor-faktor yang mampu mempengaruhi Implementasi Peraturan Daerah Kota Bandung No 2 tahun 2009 Penataan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern di Pasar Cikutra.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara cermat karakteristik dari suatu gejala atau masalah yang diteliti dan menyampaikan fakta-fakta dengan jelas, teliti, dan lengkap. Penelitian kualitatif sangat berkaitan dengan fieldwork. Artinya, peneliti secara fisik terlibat langsung dengan orang, latar (setting), tempat, atau institusi untuk mengamati atau mencatat perilaku dalam latar alamiahnya. Dasar teori yang digunakan adalah teori implementasi kebijakan Paul A.Sabatier dan Daniel Mazmanian yang mengidentifikasi tiga variable utama yaitu mudah tidaknya masalah dikendalikan, kemampuan kebijakan menstruktur proses implementasi dan variabel diluar undang-undang yang mempengaruhi proses implementasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa keterlibatan publik dan stakeholder yang terkait dirasa sangat kurang, walaupun keterlibatan publik tidak menjadi suatu kewajiban tetapi menjadi ironi ketika suatu aturan yang tujuan dasarnya melindungi keberadaan pasar tradisional, justru tidak melibatkan peran masyarakat dan khususnya para pedagang tradisional dikarenakan sosialisasi hanya dilakukan oleh perwakilan para pedagang saja. bahwa hal dominan yang menyebabkan masyarakat modern menyukai belanja di minimarket adalah kebersihan, kenyamanan, kelengkapan dan kepastian harga. Lambannya antisipasi dan tindak lanjut pemerintah setempat membuat toko/warung tradisional semakin kehilangan daya saingnya.