Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program subsidi beras bagi masyarakat berpendapat rendah di Desa Cileunyi Kulon Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Dengan menganalisis keberhasilan pelaksanaan program di Desa Cileunyi Kulon, penelitian ini akan memberikan kontribusi pada pemahaman faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan implementasi kebijakan publik.
Pada penelitian ini konsep teori yang digunakan adalah teori Merilee. S. Grindle yang menyatakan bahwa variabel keberhasilan implementasi dipengaruhi oleh isi kebijakan dan lingkungan kebijakan. Penelitian ini menggambarkan bahwa implementasi program subsidi beras bagi masyarakat berpendapat rendah di Desa Cileunyi kulon belum terlaksana dengan efektif dan maksimal mengingat masih adanya kendala dalam tahap pendistribusian dan adanya pengaruh dari luar kebijakan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penyimpangan implementasi program subsidi beras bagi masyarakat berpendapat rendah di Desa Cileunyi kulon, dari 6 (enam) variabel, yaitu: (1)kepentingan yang mempengaruhi, informasi yang belum transparan; (2)tipe manfaat, jumlah , beras yang diterima oleh RTS tidak sesuai dengan yang seharusnya yaitu 15 kg per bulan,kualitas dan kuantitas beras yang buruk; (3)derajat perubahan yang diinginkan, akurasi data RTS yang perlu diperbaharui;(4)letak pengambilan keputusan, keberpihakan pada masyarakat mampu bukan miskin; (5)sumberdaya yang dinginkan; timbangan alat ukur beras yang tidak memadai dan (6) tingkat kepatuhan dan respon pelaksana, Ketidakpatuhan masyarakat terhadap pelaksanaan Raskin, masyarakat yang bukan kriteria syarat RTS menjadi masuk dalam akurasi data RTS. Sementara 3 (tiga ) variabel tidak terjadi penyimpangan., yaitu : (1) pelaksana program; (2) kekuasaan lembaga, dan; (3)karakteristik lembaga.