Abstract:
Mizone merupakan minuman isotonik yang sudah lama hadir di Indonesia. Mizone sudah beredar di Indonesia sejak tahun 2005. Setelah satu tahun beredar, pada tahun 2006 minuman isotonik Mizone sempat ditarik dari pasaran karena hanya mencantumkan 1 dari 2 bahan pengawet dalam label kemasan. (detik.com, 2006). Setelah itu, Mizone beredar kembali dengan label yang telah diganti pada kemasannya. Meski tidak semua orang mengetahui hal ini, beberapa orang sudah memiliki pemikiran bahwa Mizone berbahaya bagi kesehatan dalam benaknya. Berdasarkan hasil preliminary research, penulis mendapatkan bahwa 15 dari 20 orang tidak berniat melakukan pembelian ulang minuman isotonik Mizone. Mereka merasa bahwa rasa produk tidak sesuai dengan selera mereka dan mereka tidak percaya bahwa minuman isotonik merek Mizone dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh persepsi konsumen atas product attribute dan brand trust terhadap niat beli ulang minuman isotonik Mizone. Variabel independent (X) yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel product attribute yang terdiri dari kualitas produk, fitur produk, dan desain produk serta variabel brand trust yang terdiri dari dimensi brand characteristics, company characteristics, consumer characteristics. Sedangkan variabel dependen (Y) yang digunakan pada penelitian ini adalah niat beli ulang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan eksplanatori. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, studi literatur, dan menyebarkan kuesioner kepada 142 responden dengan menggunakan metode judgement sampling dimana responden merupakan konsumen yang berumur 18-35 tahun yang pernah membeli dan mengkonsumsi minuman isotonik Mizone. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa product attribute (X1) dan brand trust (X2) berpengaruh secara positif erhadap niat beli ulang. Besarnya pengaruh masing-masing variabel independent tersebut terhadap variabel dependen adalah product attribute sebesar 0.293 dan brand trust sebesar 0.621. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, persepsi pada product attribute dan brand trust dapat dikatakan masih buruk.