Abstract:
Pertumbuhan e-commerce yang sangat pesat memberikan banyak
peluang dalam industri logistik. PT Pos Indonesia merupakan
salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri logistik yang
telah menyadari adanya peluang tersebut. Seiring dengan adanya
peluang dari pertumbuhan e-commerce, PT Pos Indonesia pun perlu
meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanannya dalam jasa
pengiriman barang. Dalam upaya peningkatan kapasitas tersebut PT
Pos Indonesia memiliki beberapa proyek dimana salah satunya
adalah restrukturisasi anak perusahaan. Untuk melakukan
restrukturisasi anak perusahaan, PT Pos Indonesia memerlukan
sumber pendanaan sebagai modal untuk melakukan Initial Public
Offering.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis tahap valuasi
terkait rencana initial public offering PT Pos Indonesia pada
tahu 2022 dengan menggunakan Metode Discounted Free Cash Flow to
Equity. PT Pos Indonesia menjadi objek dalam penelitian ini.
Data bersumber dari laporan keuangan tahunan perusahaan PT Pos
Indonesia tahun 2013 hingga 2017 yang dapat diperoleh dari
website resmi PT Pos Indonesia.
Hasil perhitungan menunjukan bahwa pertumbuhan FCFE PT Pos
Indonesia masih belum stabil dengan rata-rata pertumbuhan yang
negatif. Dengan demikian disimpulkan bahwa dengan kondisi
perusahaan khususnya pada kinerja keuangan saat ini, PT Pos
Indonesia belum dimungkinkan untuk menjalankan IPO pada tahun
2022.