Abstract:
Peningkatan penjualan sepeda motor yang terjadi di Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir mendorong permintaan terhadap bengkel. Bengkel Variasi Bintang berdiri pada tahun 2011 dan mengalami perkembangan usaha yang baik. Namun seperti umumnya UMKM lain yaitu bengkel ini tidak menyusun laporan keuangan. Dengan tidak adanya laporan keuangan membuat pemilik tidak mengetahui keuntungan yang didapat dan tidak mengetahui kondisi keuangan usahanya.
Laporan keuangan yang utama terdiri dari Laporan Laba Rugi dan Laporan Neraca. Dengan menggunakan dua laporan keuangan ini dapat mengetahui kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kinerja perusahaan lebih mendalam dan menyeluruh maka digunakan analisis rasio. Berdasarkan hasil analisis terhadap kinerja perusahaan pemilik dapat mengambil keputusan-keputusan untuk mengembangkan usahanya.
Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Data primer yang digunakan terdiri dari catatan keuangan selama ini. Data sekunder yang digunakan terdiri dari daftar dan nilai barang yang dimiliki, data jumlah pembelian, penjualan, dan biaya yang dikumpulkan oleh peneliti.
Laporan Laba Rugi Bengkel Variasi Bintang triwulan I sampai III tahun 2018 menunjukkan pendapatan, biaya-biaya dan keuntungan. Sedangkan Laporan Neraca Bengkel Variasi Bintang triwulan I sampai III tahun 2018 menunjukkan harta, hutang, dan modal yang dimiliki perusahaan. Kinerja likuiditas pada bengkel ini dinilai kurang baik , kinerja solvabilitas dinilai baik, kinerja aktivitas dinilai baik, dan kinerja profitabilitas dinilai baik.