Abstract:
Terdapat banyak macam jenis transportasi yang digunakan di Indonesia, salah satunya yang mengalami perkembangan pesat merupakan transportasi udara. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2016, jumlah penumpang angkutan udara di Indonesia meningkat sebesar 15,3%; dibandingkan pertumbuhan angkutan kereta api sebesar 7,94% dan angkutan laut sebesar 0,52%. Hal ini memicu tingkat persaingan yang tinggi antar maskapai-maskapai yang ada untuk menarik minat konsumen menggunakan jasa yang ditawarkan. Agar dapat menarik minat dan perhatian konsumen untuk menggunakan jasanya, maskapai harus dapat menawarkan jasa layanan yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Keinginan dan konsumen berbeda-beda direpresentasikan oleh adanya segmen pasar yang berbeda-beda pada masyarakat, dimana maskapai dapat menangkap segmen-segmen pasar tertentu untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Terkait dengan segmentasi pasar ini, tidak tertutup kemungkinan bahwa seorang konsumen bisa saja merupakan bagian dari sebuah segmen pasar irisan (fuzzy market-segment) yang memiliki karakteristik gabungan dari segmen-segmen pasar lain.
Langkah awal penelitian ini adalah identifikasi untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan maskapai penerbangan melalui wawancara. Lalu, data tingkat kepentingan faktor-faktor diperoleh menggunakan fuzzy questionnaire yang disebar secara online, dan diperoleh 155 data dalam negeri dan 170 data luar negeri. Data ini kemudian diuji reliabilitas terlebih dahulu sebelum dilakukan clustering. Metode fuzzy c-means clustering dilakukan untuk menemukan fuzzy market-segment menggunakan software R. Hasil clustering yang telah dilakukan kemudian dievaluasi (validasi) untuk mengetahui jumlah cluster terbaik yang mungkin untuk dibentuk.
Hasil dari clustering yang dilakukan adalah terbentuknya dua market-segment dengan satu fuzzy market-segment, baik untuk pasar jasa angkutan udara dalam (dengan fuzzy exponent 1,7) dan luar negeri (dengan fuzzy exponent 1,8). Fuzzy marketsegment dalam negeri terdiri dari orang-orang yang memperhatikan layanan dan fasilitas yang disediakan maskapai, tetapi masih juga terdapat kecenderungan memperhatikan harga tiket yang harus dibayar. Fuzzy market-segment luar negeri terdiri dari orang-orang yang menginginkan pelayanan penerbangan tepat waktu, disertai promosi harga tiket. Orang-orang ini juga lebih memperhatikan program loyalitas maskapai.