Penilaian inherent risk dan control risk untuk menentukan risk of material misstatement pada siklus penjualan : studi kasus pada Tunas Toyota

Show simple item record

dc.contributor.advisor Elvira M., Sylvia Fettry
dc.contributor.author Chandra, Cynthia Octaviani
dc.date.accessioned 2019-05-16T02:55:37Z
dc.date.available 2019-05-16T02:55:37Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp37489
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8019
dc.description 23525 - FE en_US
dc.description.abstract Salah satu tanggung jawab auditor adalah memberikan keyakinan yang wajar bahwa laporan keuangan perusahaan telah terbebas dari salah saji material. Namun, proses audit tidak luput dari risiko audit. Risiko audit adalah risiko yang timbul ketika auditor menyimpulkan bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar, namun pada kenyataannya masih terdapat salah saji material yang tidak terdeteksi. Audit atas laporan keuangan terdiri dari empat tahap, yaitu plan and design an audit approach based on risk assessment procedures, perform tests of control and substantive tests of transactions, perform substantive analytical procedures and tests of details of balances, dan complete the audit and issue an audit report. Tahap pertama dari rangkaian proses audit merupakan tahap penting yang harus diperhatikan oleh auditor karena tahap ini memampukan auditor untuk dapat mengumpulkan bukti audit yang cukup dan memadai, memastikan biaya audit yang wajar, dan menghindari kesalahpahaman dengan klien. Pada tahap ini, auditor akan melakukan prosedur risk assessment yang cukup untuk memberikan dasar yang memadai untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji material. Risiko salah saji material terdiri atas dua komponen, yaitu inherent risk dan control risk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu sebuah metode penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan data yang menggambarkan karakteristik seseorang, kejadian, atau situasi mengenai objek yang diteliti. Pada penelitian ini, data primer diperoleh melalui wawancara dengan divisi internal audit di Tunas Toyota. Sedangkan data sekunder diperoleh dari textbooks dan annual report. Inherent risk pada Tunas Toyota ditetapkan pada tingkat tinggi, yaitu 63%. Penilaian dilakukan atas pemahaman terkait masing-masing faktor yang memengaruhi inherent risk. Tanpa adanya pengendalian internal, maka kemungkinan terjadinya salah saji material pada laporan keuangan akan tinggi. Sedangkan untuk control risk berada pada tingkat rendah, yaitu 20%. Penilaian ini dilakukan berdasarkan komponen COSO internal Control – Integrated Framework. Dengan demikian, risk of material misstatement Tunas Toyota berada pada tingkat 12,6%, sehingga bukti audit yang perlu dikumpulkan dapat dikurangi dan penugasan staf audit yang berpengalaman juga dapat dibatasi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject inherent risk en_US
dc.subject control risk en_US
dc.subject risk of material misstatement en_US
dc.subject siklus penjualan en_US
dc.title Penilaian inherent risk dan control risk untuk menentukan risk of material misstatement pada siklus penjualan : studi kasus pada Tunas Toyota en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015130040
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428107901
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account