Perbaikan kualitas sepatu jenis TO di PT. X menggunakan metode Six Sigma DMAIC

Show simple item record

dc.contributor.advisor Juwono, Cynthia Prithadevi
dc.contributor.author Hardani, Wimara
dc.date.accessioned 2019-05-15T03:48:27Z
dc.date.available 2019-05-15T03:48:27Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36675
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/8005
dc.description 4660 - FTI en_US
dc.description.abstract Pada zaman modern ini. mutu merupakan hal panting yang menjadi pusat perhatian pada berbagal perusahaan terutama di Indonesia. Fenomena ini dialami oleh PT X yang bergerak di bidang manufaktur sepatu kulit. Mutu perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk meningkatkan kepuasan konsumen serta mengurangi biaya mutu. Pada penelltian ini, produk yang diamati adalah sepatu jenis TO yang mempunyai tingkat defective dan memberikan kerugian paling besar pada PT X. Perbaikan mutu pada PT X dilakukan dengan menurunkan presentase produk cacat untuk sepatu jenis TO menggunakan Metode Six Sigma DMAIC. Metodologi Six Sigma DMAIC merupakan metode penlngkatan kualltas dengan prinsip continuous improvement untuk mengurangi jumlah defect, yang pada akhirnya mengurangi presentase produk cacat, hingga mencapal level 6 sigma. Metodologi Six Sigma DMAIC dimulai dengan mendefinisikan proses, mengukur performansi saat ini, menganalisa masalah, merancang perbaikan, dan mengontrol implementasi perbaikan. Diagram SIPOC dibuat dan identifikasi Critical-to-quality (CTQ) dilakukan untuk mendeflnislkan proses. Tahap measure dilakukan dengan mengukur ukuran performansi DPMO, level sigma, dan proporsi produk cacat. Sebelum melakukan perbaikan, level sigma proses dan proporsi produk cacat pernilal 3,77 dan 6,79%. Analisa masalah dilakukan dengan membuat diagram fisllbone dan melalukan FMEA. Tindakan perbaikan yang dllakukan antara lain adalah membuat alat bantu pengukur tinggi sepatu, menyediakan aseton untuk pembersihan lem, membuat alat bantu meja alas datar, menjadwalkan pembersihan tempat penyimpanan, menyediakan tempat penyimpanan sikat, membuat peringatan dalam bentuk visual display, dan membuat alat bantu patokan. Pengontrolan dl lakukan dengan mengukur performansi setelah perbaikan dan membandingkan ukuran performansi sebelum dan setelah perbaikan. Setelah perbaikan dilakukan, level sigma meningkat menjadi 3,81 sedangkan proporsi produk cacat menurun menjadi 4,56%.
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Perbaikan kualitas sepatu jenis TO di PT. X menggunakan metode Six Sigma DMAIC en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014610167
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417016501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account