Abstract:
Perkembangan teknologi terutama internet memberikan dampak yang luar biasa dalam
kehidupan masyarakat. Teknologi ini memberikan kemudahan bagi setiap orang termasuk
dalam transaksi jual beli atau lazim disebut e-commerce. Melihat perkembangan pesat ini,
banyak perusahaan mencoba untuk bergerak pada ranah e-commerce, dua diantaranya adalah
Bukalapak dan Tokopedia. Sebagai dua penyedia layanan belanja online yang dianggap paling
laku dan paling terpercaya di Indonesia menurut Outletz.id, Bukalapak dan Tokopedia tentu
harus memperhatikan keamanan bertransaksi bagi para penggunanya. Bukalapak dan
Tokopedia perlu memperhatikan risiko-risiko yang mungkin saja terjadi baik pada perusahaan
maupun pengguna. Maka dari itu, Bukalapak dan Tokopedia memerlukan cybersecurity untuk
meminimalisasi dampak dari risiko-risiko yang mungkin saja terjadi.
Cybersecurity adalah teknologi yang menemukan, melindungi, dan menjamin
segala sesuatu yang berkaitan dengan keamanan perusahaan dari ancaman luar. Di dalamnya,
cybersecurity memiliki bentuk implikasi pengendalian pada keamanan dan kekuatan sistem,
yaitu operating system security yang terdiri dari authentication and authorization, file system
permissions, access privileges, logging and system monitoring, dan system services.
Keamanan sistem memiliki hubungan dengan tingkat keamanan bertransaksi. Untuk
mengukur keamanan bertransaksi di e-commerce dapat dilihat dari dua indikator, yaitu
reputasi dan perceive risk.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan hyphothetico-deductive method
untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan informasi secara sistematis sehingga
memberi gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan kuesioner dan observasi, yang selanjutnya dilakukan analisis berdasarkan
studi kepustakaan. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah cybersecurity dan keamanan
bertransaksi pada Bukalapak dan Tokopedia. Penelitian ini mencoba melihat hubungan antara
cybersecurity yang dimiliki oleh Bukalapak dan Tokopedia dengan keamanan bertransaksi
pada Bukalapak dan Tokopedia itu sendiri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cybersecurity pada Bukalapak dan
Tokopedia belum sepenuhnya memadai bagi pengguna, seperti tidak semua pengguna
menerima surat elektronik mengenai keamanan akun serta update dan maintenance yang
dialkukan pihak Bukalapak dan Tokopedia. Dari hasil penelitian, Penulis memberi saran
kepada pengguna Bukalapak dan Tokopedia untuk membaca terlebih dahulu terms and
privacy policy Bukalapak dan Tokopedia dan memahami Undang-Undang Informasi dan
Transaksi Elektronik. Sementara itu, kepada pihak Bukalapak dan Tokopedia Penulis
menyarankan untuk menyetarakan informasi berupa surel kepada seluruh pengguna mengenai
keamanan akun, update, dan maintenance Bukalapak dan Tokopedia sehingga Bukalapak,
Tokopedia, dan para penggunanya dapat berkolaborasi dalam penggunaan Bukalapak dan
Tokopedia yang aman dan nyaman.