Abstract:
Siklus pembelian merupakan siklus yang penting pada perusahaan dagang yang kegiatan
utamanya melakukan penjualan barang jadi pke pelanggan. Hal ini menjadi penting karena,
penyediaan barang pada perusahaan dagang akan membutuhkan pengambilan keputusan yang
tepat karena sebagian proses bisnis berasal awalnya dari siklus pembelian. hal lain yang
dibutuhkan dalam setiap kegiatan bisnis ialah membutuhkan pengendalian internal yang baik,
sehingga hasilnya dapat mendukung pengambilan keputusan, penyediaan persediaan, dan data
yang akurat, serta relevan, serta informasi yang berguna bagi pihak yang berkepentingan.
Penelitian ini dilakukan pada apotek yang membutuhkan aktivitas pengendalaian pada
kegiatannya. Pada aktvitas pembelian, tindakan pengendalian yang dilakukan masih kurang
efektif. Hal ini disebabkan oleh kepercayaan pemilik apotek pada seluruh karyawan dalam
menjalankan kegiatan operasi sehari-hari. Kelancaran kegiatan operasi apotek hanya dinilai dari
pelayanan pada konsumen melalui penyediaan obat sesuai kebutuhan konsumen dan tidak
adanya tindakan-tindakan yang merugikan secara finansial bagi apotek.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui penerapan aktivitas pengendalian yang
terjadi pada apotek sudah tercapai secara efektif, efisien, dan ekonomis. (2) Mengetahui tentang
cara melakukan perhitungan jumlah estimasi pembelian obat pada apotek telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang ada. (3) Mengetahui penerapan tata kelola perusahaan yang
baik berdasarkan prinsip-prinsipnya telah sesuai, dan membutuhkan perbaikan lebih lanjut bagi
apotek. Setiap prinsip tata kelola perusahaan akan dianalisis untuk dibandingkan dengan kejadian
yang ada pada perusahaan. Perbedaan yang terjadi akan menjadi evaluasi bagi pihak-pihak yang
berkepentingan antara lain pemilik apotek dan apoteker pengelola apotek. Diharapkan hasil
penelitan ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan pengendalian internal dapat diterapkan dengan
baik pada apotek dengan adanya sistem yang mendukungnya. Adanya penggunaan sistem dalam
suatu perusahaan bertujuan untuk mengurangi kesalahan yang mungkin dilakukan oleh manusia
baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. (2) melakukan estimasi sesuai dengan
metode yang digunakan agar tercapainya pemeblian yang efisien, efektif dan ekonomis terkait
penyediaan obat. (3) pengendalian internal yang efektif pada akhirnya berguna sebagai salah satu
faktor untuk menilai tata kelola perusahaan yang baik.