Abstract:
Seiring dengan perkembangan zaman, dunia bisnis juga ikut berkembang pesat. Terlebih
lagi dengan sudah banyaknya perusahaan asing yang memasuki dunia bisnis Indonesia. Oleh
karena itu, perusahaan di Indonesia harus berupaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya dengan cara meningkatkan kinerjanya sehingga tetap efektif dan efisien. Hal ini tentunya
juga berlaku bagi PT. Gansa Altexindo, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur
cot yang merupakan salah satu bagian dari mesin pemintalan benang. Bagi perusahaan
manufaktur, tentulah aktivitas produksi menjadi hal yang sangat penting.
Dalam rangka melakukan penelitian ini, kerangka pemikiran yang digunakan adalah
sistem kerja yang baik akan menghasilkan operasi yang efektif dan efisien. Sistem kerja adalah
tata kerja dan prosedur kerja yang membentuk suatu kebulatan pola tertentu untuk menyelesaikan
suatu bidang pekerjaan. Oleh karena itu diharapkan setiap perusahaan memiliki sistem kerja yang
baik agar dapat terus bersaing.
Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Metode
deskriptif analitis adalah metode yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran
atas karakteristik dari seseorang, kegiatan, maupun situasi yang diteliti. Selain itu, data yang
dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi lapangan seperti wawancara, observasi, dan
dokumentasi serta studi literatur. Sedangkan teknik pengolahan data yang digunakan adalah
analisis kualitatif terkait proses produksi perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti menilai bahwa proses produksi yang
dijalankan oleh PT. Gansa Altexindo saat ini masih membutuhkan perbaikan dan pengembangan
lebih lanjut. Hal ini dikarenakan oleh tidak sesuainya SOP (Standard Operation Procedure) dan
WI (Working Instruction) yang tertulis dengan yang diterapkan di ruang produksi, adanya potensi
bottle neck, dan layout produksi yang kurang memadai. Saran yang direkomendasikan peneliti
berupa perbaikan serta sosialisasi terhadap SOP dan WI, penambahan bagian mesin untuk
menghilangkan potensi bottle neck, serta melakukan penataan ulang pada ruang produksi.