Abstract:
Pertumbuhan industri makanan dan minuman pada 2017 mencapai 9,23%, dibandingkan
pertumbuhan pada 2016. Salah satu bisnis industri ini yang mulai menjamur di Indonesia
adalah bisnis Café. Untuk menjadi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan
kompetitif, Café harus memiliki kinerja efektif dan efisien. Selain faktor keuangan, faktor
nonkeuangan menjadi ukuran penting dalam penilaian kinerja perusahaan. Dalam melakukan
penilaian kinerja perusahaan, Kaplan dan Norton telah memperkenalkan suatu metode
pengukuran dengan menggunakan Balanced Scorecard.
Balanced Scorecard merupakan sebuah metode untuk mengetahui bagaimana
kinerja perusahaan saat ini agar dapat menjadi dasar dalam pembuatan strategi atau
pengambilan keputusan. Balanced Scorecard membantu perusahaan membuat strategi
berdasarkan lima perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, dan perspektif non-market.
Lima perspektif tersebut dapat digunakan untuk mengukur kinerja dari Café, khususnya terkait
kualitas layanan. Perusahaan perlu mengetahui bagaimana kinerja perusahaan agar strategi
yang disusun berdasarkan penerapan Balanced Scorecard tepat sasaran dan sesuai dengan
tujuan perusahaan, yaitu meningkatkan kualitas layanan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi dalam perancangan
Balanced Scorecard untuk peningkatan kualitas layanan. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara,
kuesioner, dan studi literatur. Metode dan teknik tersebut akan menghasilkan data primer dan
data sekunder yang dapat membantu penelitian ini. Penelitian akan dilakukan di Café N. Café
N menjual makanan dan minuman serta menyediakan Café dengan suasana nyaman bagi
beberapa restoran untuk menjual makanan dan minumannya bagi pelanggan. Penelitian ini
dilakukan dengan cara memperoleh data untuk mendeskripsikan karakteristik analisa strategi
dalam perancangan Balanced Scorecard untuk meningkatkan kualitas layanan, ditawarkan
oleh Café N.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa strategi Café N, terkait kualitas
layanan di siklus penjualan yang diberikan kepada pelanggan sudah memuaskan, tetapi strategi
tersebut tidak terlepas dari beberapa kendala dan kelemahan yang membuat pelanggan tidak
nyaman. Berdasarkan analisis SWOT, Forces, BCG Matrix, teknik
SERVQUAL, dan saran pelanggan menunjukkan bahwa meskipun kinerja Café N sudah baik,
kinerja tersebut masih harus ditingkatkan. Strategi yang dihasilkan dalam perancangan
Balanced Scorecard berupa strategi jangka panjang yaitu pembuatan sistem pemesanan yang
baru dan strategi jangka pendek yaitu pembuatan area tempat menunggu di dekat pintu masuk.
Strategi tersebut dapat diterapkan dengan maksimal apabila manajemen Café N terus berusaha
mencapai target dan tetap mengevaluasi setiap strategi yang diterapkan. Manajemen Café N
juga dapat melakukan tindakan inisiatif pada saat penerapan strategi selama tindakan tersebut
tidak menyimpang dari tujuan strategi Café N. Perancangan Balanced Scorecard dapat
membantu Café N untuk membuat pengukuran dan penerapan strategi agar lebih maksimal
dari segala perspektif yang ada pada Balanced Scorecard.