Abstract:
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, persaingan
bisnis menjadi sesuatu yang harus diberi perhatian lebih, contohnya pada industri retail.
Teknologi dapat dimanfaatkan secara luas dan membuka jalan untuk mengakses informasi,
mengelola informasi, serta memberdayakan informasi dalam volume yang besar secara cepat
dan akurat. Komunikasi internal dalam industri retail dapat dibilang cukup kompleks terutama
pada perusahaan-perusahaan besar yang memiliki banyak departemen. Maka dari itu, data dan
informasi yang berkualitas dari setiap departemen dapat menjadi pendukung pengambilan
keputusan yang bisa meningkatkan kinerja bisnis dalam industri retail sehingga perusahaan
dapat menghadapi persaingan bisnis.
Sistem informasi akuntansi dapat berjalan dengan baik serta menghasilkan
informasi yang berkualitas untuk pengambilan keputusan jika ditunjang dengan alat bantu,
salah satunya adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Dengan menggunakan ERP,
diharapkan adanya integrasi secara online antar departemen dalam perusahaan sehingga dapat
menghasilkan informasi yang berkualitas untuk membantu manajemen perusahaan dalam
pengambilan keputusan. ERP mengontrol semua proses bisnis utama dengan arsitektur
perangkat lunak tunggal secara real time. Sistem ERP yang digunakan perusahaan adalah
Systems, Applications, Products in Data Processing (SAP).
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode
deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini didapat dari data primer yaitu informasi yang
dikumpulkan oleh peneliti secara langsung melalui wawancara dan observasi serta data
sekunder yang berasal dari buku, jurnal, serta website. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah studi lapangan dan studi kepustakaan. Sedangkan teknik pengolahan data
yang digunakan adalah analisis kualitatif yaitu teknik menganalisis data-data yang dikumpul
pada saat penelitian berupa catatan/tulisan lalu diinterpretasikan.
Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat diperoleh kesimpulan yaitu
penerapan SAP hanya mencakup siklus penjualan dan pembelian, sedangkan siklus penggajian
menggunakan sistem yang berbeda yaitu sistem Orange. Tetapi dengan beberapa modul SAP
yang dimiliki perusahaan, dalam siklus penjualan, SAP dapat memberikan dukungan
informasi dalam perhitungan customer profitability analysis, menghitung pajak keluaran, dan
menentukan harga jual pada suatu barang. Peranan SAP dalam siklus pembelian adalah
membantu melakukan penilaian terhadap kinerja pemasok, menghitung pajak masukan, dan
sebagai pengendalian terhadap stok barang di toko. Selain itu, SAP memiliki peran sebagai
fungsi pengauditan internal perusahaan, fungsi pengendalian pembiayaan suatu proyek, fungsi
pengendalian biaya pada setiap cost center, dan terciptanya penerapan good corporate
governance. Tetapi perusahaan disarankan melakukan beberapa perbaikan seperti
memperbaiki rating terhadap penilaian kualitas dan harga barang dari pemasok,
menambahkan modul untuk forecast sales agar peramalan terkait jumlah stok barang tidak
terlalu besar, mempertimbangkan penerapan SAP pada siklus penggajian, menambahkan
fungsi blocking untuk membatasi biaya pada cost center, serta menambahkan modul yang
menghasilkan Laporan Arus Kas untuk mengatur pembiayaan kegiatan operasional
perusahaan.