Abstract:
By Al.lure merupakan salah satu UMKM yang terletak di daerah Cimahi, Jawa
Barat. Devil Cake merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh By Al.lure. Dari
hasil observasi diperoleh beberapa kompetitor yang menjual produk serupa yaitu Qiefa
Chocomelting Cake, Chocolate Whisper Cake dan Nieke Cake. Terdapat beberapa
masalah yang diungkapkan konsumen terhadap kemasan Devil Cake saat ini
diantaranya adalah ukuran kemasan yang terlalu besar sehingga tidak nyaman saat
digenggam, sulit dibawa, mudah rusak, tutup kemasan tidak kencang, minim informasi
dan lain-lain. Oleh sebab itu, akan dilakukan proses perancangan ulang kemasan Devil
Cake dengan menggunakan metode User Centered Design (UCD).
UCD merupakan proses perancangan yang menjadikan konsumen sebagai
fokus utama. Proses perancangan dengan metode UCD mempertimbangkan beberapa
faktor kognitif seperti persepsi,usability (mudah digunakan), estetika dan lain-lain.Proses
perancangan akan mempertimbangkan 7 poin kebutuhan konsumen dengan 24 atribut
kemasan. Dari hasil wawancara diperoleh 7 poin kebutuhan kemasan mulai dari
kemasan yang mencantumkan informasi lengkap,menarik, anti tumpah hingga nyaman
digunakan. Selain itu, dari studi literatur dan wawancara diperoleh 24 atribut kemasan
diantaranyasegel, kerapatan tutup kemasan, info halal hingga info tanggal hingga kode
produksi.
Dari proses perancangan dihasilkan 3 rancangan alternatif kemasan. Masingmasing
alternatif kemasan selanjutnya diberikan kepada responden untuk dilakukan
penilaian tingkat kepuasan atribut kemasan. Dari hasil kuesioner diperoleh jumlah nilai
kepuasan atribut untuk alternatif ke-1 sebesar 98,58, alternatif ke-2 sebesar 101,52, dan
alternatif ke-3 sebesar 92,81. Oleh karena itu, usulan rancangan kemasan yang terpilih
adalah rancangan alternatif ke-2. Rancangan tersebut selanjutnya disempurnakan
dengan mengimplementasikan masukan dari konsumen.