Abstract:
Dewasa ini, perusahaan tidak hanya mencari pekerja dengan keunggulan
hardskills, tetapi juga harus didukung dengan softskills yang baik. Saat ini, telah banyak
organisasi maupun komunitas yang mendukung seseorang dalam mengasah serta
meningkatkan hardskills dan softskills, salah satunya adalah Lingkaran. Lingkaran
merupakan komunitas berbasis pendidikan untuk para kreatif guna mengembangkan
keterampilan dan minat melalui berbagai pengetahuan. Lingkaran memulai karirnya di
kota Bandung pada akhir tahun 2015. Jumlah peserta dalam satu kali pelaksanaan
workshop diawal karirnya dapat mencapai 10-12 peserta, tetapi saat ini mengalami
penurunan, yaitu hanya 6-7 peserta. Berdasarkan hasil identifikasi masalah melalui
wawancara kepada responden yang pernah dan belum pernah mengikuti workshop
Lingkaran di kota Bandung, terdapat kesamaan mengenai kurangnya pengetahuan
tentang komunitas-komunitas pengada workshop di Bandung. Selain itu, responden yang
belum pernah mengikuti workshop Lingkaran di kota Bandung menyatakan sama sekali
belum pernah mendengar nama Lingkaran sebelumnya.
Oleh karena belum banyak dikenal target pasarnya, maka akan sulit bagi
Lingkaran di kota Bandung untuk mencapai target peserta yang diinginkan dalam satu
kali pelaksanaan workshop. Tantangan yang dihadapi Lingkaran di Kota Bandung dapat
diselesaikan dengan merancang Integrated Marketing Communication (IMC). Dalam
penelitian ini, dengan menggunakan metode analisis faktor, 17 variabel digunakan untuk
membentuk faktor yang mempengaruhi publikasi suatu workshop. Hasilnya, terdapat 4
faktor yang terbentuk, yaitu “Konsep Publikasi”, “Public Relation & Publicity”, “Advertising”,
dan “Personal Selling”. Lalu digunakan teknik dengan pendekatan Importance
Performance Analysis (IPA) untuk menentukan variabel yang akan menjadi fokus
perancangan IMC Lingkaran di kota Bandung pada setiap faktor yang terbentuk.
Hasil rancangan IMC untuk Lingkaran di kota Bandung dimulai dari, target
audience yang disamakan dengan target pasar saat ini, yaitu mahasiswa, freelancer, dan
orang yang bekerja tetap. Tujuan perancangan adalah meningkatkan brand awareness
dengan menyampaikan pesan dari strategi positioning yang diinginkan, yaitu
perkumpulan orang-orang dengan ide kreatif yang saling berbagi ilmu pengetahuan.
Channel yang digunakan bersifat nonpersonal, yaitu melalui sosial media. Lalu, urutan
prioritas dari media mix yang digunakan adalah “Public Relation & Publicity”, “Advertising”,
dan “Personal Selling”.