Pelaksanaan prosedur fraud risk assessment pada siklus persediaan dan pergudangan : studi kasus PT. Tarumatex Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Elvira M., Sylvia Fettry
dc.contributor.author Gunadi, Cynthia
dc.date.accessioned 2019-04-29T01:41:15Z
dc.date.available 2019-04-29T01:41:15Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other skp37441
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7868
dc.description 23476 - FE en_US
dc.description.abstract Pada dasarnya, manusia memiliki sifat tidak pernah puas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dimana segala cara baik positif mau negatif dapat dilakukan untuk dapat memenuhi kebutuhannya tersebut. Cara negatif yang dimaksud sering kali dilakukan dalam bentuk fraud. Banyak perusahaan yang menjadi sasaran fraud sehingga menyebabkan kerugian bagi perusahaan dalam bentuk finansial, kepercayaan terhadap pemangku kepentingan, dan kehilangan pelanggan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pengendalian internal pada perusahaan dalam siklus persediaan dan pergudangan, mengetahui ada tidaknya risiko signifikan pada siklus persediaan dan pergudangan berdasarkan pelaksanaan prosedur fraud risk assessment, dan mengetahui adanya risiko signifikan setelah diterapkannya pengendalian internal di perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Metode ini meliputi pengumpulan data, analisis, intepretasi data, dan penyajian data. Data diambil dengan menyebarkan kuesioner ke pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada siklus persediaan dan pergudangan PT Tarumatex. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat beberapa risiko fraud yang diidentifikasi seperti terganggunya stabilitas keuangan dan tingginya target net income yang harus dicapai, perusahaan tidak memiliki sistem reward dalam bentuk bonus, kompensasi, maupun promosi untuk karyawan, tidak ada pemisahan fungsi antara bagian pengelola persedian dengan bagian pencatatan, dan kurangnya pembatasan akses dan penjagaan di bagian gudang. Dari hasil pemahaman terhadap pengendalian internal perusahaan, dapat disimpulkan bahwa pengendalian yang internal dimiliki oleh perusahaan sudah memadai untuk mendeteksi, mencegah, dan mengurangi risiko fraud signifikan dalam perusahaan. Perusahaan disarankan agar membentuk sistem whistle-blowing, melakukan pemisahan fungsi pada bagian pengelolaan aset dan pencatatan aset, dan memiliki pembatasan akses di bagian gudang. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi - UNPAR en_US
dc.subject Fraud, Fraud Risk Assesment, Pengendalian Internal, Risiko Fraud, Persediaan dan pergudangan. en_US
dc.title Pelaksanaan prosedur fraud risk assessment pada siklus persediaan dan pergudangan : studi kasus PT. Tarumatex Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2015130065
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0428107901
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI604#Akuntansi


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account