Abstract:
Pada dasarnya, manusia memiliki sifat tidak pernah puas dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya, dimana segala cara baik positif mau negatif dapat dilakukan untuk dapat
memenuhi kebutuhannya tersebut. Cara negatif yang dimaksud sering kali dilakukan dalam
bentuk fraud. Banyak perusahaan yang menjadi sasaran fraud sehingga menyebabkan
kerugian bagi perusahaan dalam bentuk finansial, kepercayaan terhadap pemangku
kepentingan, dan kehilangan pelanggan.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas
pengendalian internal pada perusahaan dalam siklus persediaan dan pergudangan,
mengetahui ada tidaknya risiko signifikan pada siklus persediaan dan pergudangan
berdasarkan pelaksanaan prosedur fraud risk assessment, dan mengetahui adanya risiko
signifikan setelah diterapkannya pengendalian internal di perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Metode
ini meliputi pengumpulan data, analisis, intepretasi data, dan penyajian data. Data diambil
dengan menyebarkan kuesioner ke pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini.
Penelitian ini dilakukan pada siklus persediaan dan pergudangan PT Tarumatex.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat beberapa risiko fraud yang
diidentifikasi seperti terganggunya stabilitas keuangan dan tingginya target net income yang
harus dicapai, perusahaan tidak memiliki sistem reward dalam bentuk bonus, kompensasi,
maupun promosi untuk karyawan, tidak ada pemisahan fungsi antara bagian pengelola
persedian dengan bagian pencatatan, dan kurangnya pembatasan akses dan penjagaan di
bagian gudang. Dari hasil pemahaman terhadap pengendalian internal perusahaan, dapat
disimpulkan bahwa pengendalian yang internal dimiliki oleh perusahaan sudah memadai
untuk mendeteksi, mencegah, dan mengurangi risiko fraud signifikan dalam perusahaan.
Perusahaan disarankan agar membentuk sistem whistle-blowing, melakukan pemisahan
fungsi pada bagian pengelolaan aset dan pencatatan aset, dan memiliki pembatasan akses di
bagian gudang.