Abstract:
Toko roti X memproduksi sendiri berbagai jenis roti setiap harinya. Roti yang
dibuat oleh toko roti X dipasarkan dengan diletakan di etalase toko dan dipasarkan oleh
pedagang keliling. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah dan jenis roti yang
harus dibawa oleh pedagang keliling agar mendapat profit maksimal melalui penjualan
oleh pedagang keliling. Selama ini, penentuan jenis dan jumlah roti yang dibawa
dilakukan sesuai perkiraan dan kebiasaan hasil pengamatan pemilik toko. Roti dibuat
dengan sistem produksi make to stock sehingga apabila permintaan melebihi jumlah roti
yang dibawa maka menimbulkan adanya stock out atau lost sales. Apabila pedagang
membawa roti dalam jumlah banyak namun tidak diimbangi dengan banyaknya
permintaan maka akan timbul kerugian berupa roti sisa dimana roti tersebut tidak dapat
dijual lagi.
Oleh karena itu, dilakukan pengemangan model menjadi robust multi-product
newsvendor problem untuk permintaan diskrit. Model tersebut kemudian diterjemahkan
ke dalam bahasa pemrograman dengan menggunakan software Octave 4.2.2.
Implementasi dilakukan dengan pengolahan data menggunakan data penjualan selama
tujuh bulan yaitu dari bulan Juli 2017 sampai Januari 2018 untuk dua pedagang keliling.
Implementasi robust multi-product newsvendor problem dibagi menjadi lima
untuk pedagang pertama dan tiga untuk pedagang kedua. Expected profit yang dapat
diperoleh pedagang pertama berkisarantaraRp 28.965,00sampai Rp 39.297,00 dan
berkisarantara Rp 38.750,00 sampai Rp 48.935,00untukpedagangkedua. Expected profit
yang diperolehlebihtinggidibandingkandengan rata-rata profit saatinidengan rata-rata
peningkatan 179,89%. Rata-rata profit yang
diperoleholehpedagangpertamaberkisarantaraRp 10.959,01 sampaiRp 20.400,00
untukpedagangpertamadanRp 9.271,43 sampaiRp13.118,18 untukpedagangkedua.
Analisis sensitivitas pada model robust multi-product newsvendor problem dengan
mengubah parameter biaya yang dikeluarkan dan harga jual sebesar 5%, 10%, dan 20%.
Hasilnyamenunjukkan bahwa ketika biaya penjualan meningkat maka akan memperkecil
expected profit dansebaliknya. Sementara itu, ketika harga jual meningkat maka akan
memperbesar expected dansebaliknya.