Abstract:
Jobatika merupakan sebuah usaha yang bergerak di bidang fashion pakaian
batik make to order yang bergerak secara online sejak tahun 2015. Hingga saat ini,
pertumbuhan bisnis fashion pakaian batik yang terus meningkat menyebabkan
persaingan pada bisnis ini semakin meningkat. Saat ini, Jobatika memiliki nilai-nilai
spesifik yang ingin ditujukan kepada target pasar spesifik pula, namun hingga saat ini
Jobatika belum memiliki perencanaan bisnis yang jelas. Jobatika juga belum memiliki
target pasar yang jelas. Hal tersebut menyebabkan proses pemasaran yang dilakukan
belum terlalu efisien. Saat ini, banyak konsumen yang menginginkan pakaian batik ready
yang disediakan oleh Jobatika. Oleh karena itu, salah satu cara yang Jobatika lakukan
adalah membuka toko offline. Selain itu, pendirian toko offline juga diharapkan dapat
meningkatkan tingkat kepercayaan konsumen ketika akan membeli pakaian batik
Jobatika secara online.
Pada penelitian ini, akan dilakukan proses perencanaan bisnis dan studi
kelayakan bisnis yang tepat dilakukan untuk mengembangkan usaha Jobatika. Proses
perencanaan bisnis akan diteliti melalui aspek pasar dan pemasaran, aspek operasional
dan management, dan aspek hukum. Aspek pasar dan pemasaran akan membahas
mengenai Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP), Five Force’s Porters Models,
Analisis SWOT, Marketing Mix, dan Analisis TOWS. Sedangkan pada aspek operasional
dan management, akan dibahas mengenai perencanaan lokasi, sumber daya manusia,
key activities Jobatika, serta perencanaan peralatan dan fasilitas. Pada aspek hukum
akan dibahas mengenai perizinan pembuatan usaha baru, surat SIUP, dan surat TDP.
Sedangkan pembangunan toko offline akan diteliti melalui kelayakannya pada aspek
finansial.
Berdasarkan hasil perencanaan bisnis dan studi kelayakan usaha yang telah
dilakukan, didapatkan hasil dari masing-masing aspek. Perencanaan aspek pasar dan
pemasaran menghasilkan target pasar spesifik yang sesuai dengan nilai Jobatika dan
strategi pemasaran untuk mencapai target pasar tersebut. Perencanaan operasional
menghasilkan kondisi operasional yang lebih baik dalam pengembangan usaha Jobatika
dan pembangunan toko offline. Perencanaan secara hukum menghasilkan badan usaha
perorangan dan surat SIUP dan TDP terbaru. Sedangkan studi kelayakan usaha pada
aspek finansial menyatakan jika usaha pembangunan toko offline dinyatakan layak dan
dapat dijalankan.