Abstract:
Perkembangan dunia saat ini dipengaruhi oleh berkembangnya proses
globalisasi, yang mempermudah terjadinya pertukaran informasi dengan negara lain.
Proses globalisasi ini juga memengaruhi terjadinya proses perkembangan informasi dan
teknologi. Agar dapat bersaing di tengah dunia yang semakin berkembang, Indonesia
harus mampu meningkatkan standar kecerdasan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Namun, perkembangan iptek harus diimbangi dengan perkembangan kemampuan
berbahasa. Aplikasi KBBI V merupakan aplikasi kamus Bahasa Indonesia yang resmi
diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan memanfaatkan fakta
bahwa sebesar 40% dari penduduk Indonesia memiliki ponsel pintar, Kemendikbud
meluncurkan aplikasi KBBI V Luring untuk memudahkan para pengguna dalam
mengakses kamus Bahasa Indonesia. Namun, masih terdapat banyak peluang yang
dapat dimanfaatkan oleh Kemendikbud untuk meningkatkan aplikasi KBBI V menjadi
lebih baik lagi.
Dalam penelitian ini, aplikasi KBBI V akan dievaluasi dengan menggunakan
kriteria usability. Aspek usability pada aplikasi dinilai dengan mengukur effectiveness,
efficiency, dan learnability, yang disertai dengan penilaian SUS dan penilaian responden.
Evaluasi dilakukan dengan mengajukan pertanyaan awal, task list, penilaian SUS, dan
wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata tingkat effectiveness aplikasi sebesar
50%, tingkat efficiency sebesar 28,57%, tingkat learnability sebesar 1,81 dari skala 4
poin, penilaian SUS sebesar 38,44, dan penilaian responden sebesar 5 dari skala 10
poin.
Setelah selesai dengan evaluasi tahap pertama, tahap berikutnya adalah
dengan melakukan perancangan ulang prototipe aplikasi KBBI V. Perancangan dilakukan
dengan melibatkan responden untuk menghasilkan konsep desain alternatif dengan
menggunakan metode desain partisipatif untuk menghasilkan low-fidelity prototype. Lalu
hasil konsep desain alternatif tersebut ikut dibandingkan dengan produk serupa untuk
menghasilkan high-fidelity prototype. Evaluasi tahap kedua dilakukan dengan
menggunakan high-fidelity prototype dan menunjukkan rata-rata tingkat effectiveness
sebesar 100%, tingkat efficiency diatas 64,29%, tingkat learnability sebesar 2,75 dari
skala 4 poin, penilaian SUS sebesar 71,56, dan penilaian responden sebesar 7,875 dari
skala 10 poin.