Abstract:
Iklan digunakan sebagai platform untuk memberikan informasi mengenai
produk kepada masyarakat umum, dimana sebagian besar periklanan
membutuhkan biaya yang besar dalam jangka waktu panjang. Media iklan yang
kerap digunakan adalah internet seperti Youtube, Facebook, dan Instagram
dimana kelebihannya adalah jangkauan luas dan biaya yang tidak semahal media
konvensional. Namun kelemahan internet adalah banyaknya iklan yang
mengganggu para pengguna internet. Mengetahui hal ini, para desainer iklan
harus menghasilkan iklan yang dapat menarik konsumen yang dituju.
Metode valence-arousal merupakan penerjemahan gelombang otak yang
direkam menggunakan alat EEG (elektroensefalografi) menjadi nilai valence dan
arousal yang dapat diinterpretasikan menjadi jenis dan tingkat emosi. Iklan yang
efektif terjadi saat jenis emosi yang dihasilkan positif dan tingkat emosinya tinggi.
Melalui penelitian awal, faktor yang dianggap berpengaruh terhadap emosi adalah
kreativitas dengan level rendah-tinggi, durasi dengan level 15-30 detik, dan
keberadaan skip ad dengan level ada-tidak ada. Penelitian dilakukan pada 10
responden yang diminta untuk menonton 8 sampel video iklan berdasarkan
kombinasi faktor atau variabel penelitian. Penelitian dilakukan sebanyak 2 kali,
yakni sebelum dan sesudah usulan. Penelitian sebelum usulan ditujukan untuk
menemukan kombinasi treatment terbaik yang dapat menghasilkan jenis dan
tingkat emosi positif. Dari hasil penemuan tersebut, dilakukan penelitian sesudah
usulan untuk mengecek konsistensi jenis dan tingkat emosi positif yang dihasilkan.
Kesimpulan penelitian usulan adalah jika iklan tidak dilengkapi dengan skip
ad, maka iklan sebaiknya mempunyai kreativitas tinggi dan durasi 15 detik. Jika
iklan dilengkapi dengan skip ad, maka iklan sebaiknya mempunyai kreativitas
tinggi dan durasi 30 detik. Namun setelah penelitian usulan dilakukan, treatment
iklan tanpa skip ad, kreativitas tinggi, dan durasi 15 detik mengalami penurunan
pada tingkat emosi. Sedangkan treatment iklan dengan skip ad, kreativitas tinggi,
dan durasi 30 detik mengalami peningkatan pada tingkat emosi, sehingga terdapat
kemungkinan faktor-faktor lain yang berpengaruh pula pada jenis dan tingkat
emosi. Berdasarkan hasil wawancara pada responden, ditemukan 4 faktor baru
yang dapat berpengaruh, yakni waktu tayang iklan, media penempatan iklan,
kesesuaian iklan serta produk dengan preferensi pribadi konsumen, serta
banyaknya informasi yang terdapat pada iklan.