Peningkatan kualitas kemeja wanita di CV. X dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fransiscus, Hanky
dc.contributor.author Florence, Clarissa
dc.date.accessioned 2019-04-08T03:32:22Z
dc.date.available 2019-04-08T03:32:22Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36721
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7769
dc.description 4706 - FTI en_US
dc.description.abstract Dewasa ini, era globalisasi membuat berbagai sektor kehidupan berkembang dengan sangat pesat. Salah satunya adalah sektor industri garmen yang berperan sebagai penyedia kebutuhan primer berupa pakaian. Hal ini berdampak pada konsumen yang menjadi semakin selektif dalam melakukan pemilihan produk pakaian. Oleh karena itu, CV X sebagai salah satu perusahaan yang memproduksi produk kemeja wanita harus menghasilkan produk dengan kualitas yang baik sehingga dapat memuaskan keinginan penggunanya dan bersaing pada pasar. Metode yang diterapkan pada CV X untuk meningkatkan kualitas dari produk kemeja wanita yang dihasilkan adalah metode Six Sigma DMAIC. Tahapan dalam metode ini dimulai dengan tahap define untuk melakukan identifikasi proses produksi serta penentuan karakteristik kritis konsumen, dilanjutkan dengan tahap measure untuk melakukan pengukuran kondisi awal perusahaan melalui persentase produk cacat yang dihasilkan, nilai DPMO, dan level sigma. Saat ini, persentase produk cacat, DPMO, dan level sigma yang dihasilkan oleh CV X pada proses inspeksi 1 secara berturut-turut sebesar 5,12%, 16.546,33, dan 3,63, sedangkan pada proses inspeksi 2, nilai DPMO dan level sigma yang dihasilkan oleh CV X secara berturut-turut sebesar 18.463,074 dan 3,59. Pada tahap analyze dilakukan analisis untuk memfokuskan penelitian, jenis cacat yang difokuskan pada penelitian ini adalah cacat jahitan, cacat lubang, dan cacat sobek. Pada tahap improve, diberikan usulan untuk memperbaiki faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya cacat yang meliputi proses pembuatan sampel produk, pemberian visual display, pembuatan instruksi kerja, pembuatan form perawatan dan kerusakan mesin, penggunaan alat bantu jahit shirt yoke attachment, dan lain-lain. Pada tahap control, persentase produk cacat, DPMO, dan level sigma yang dihasilkan oleh CV X pada proses inspeksi 1 setelah perbaikan secara berturut-turut sebesar 2,18%, 4.885,99, dan 4,08, sedangkan pada proses inspeksi 2, nilai DPMO, dan level sigma yang dihasilkan oleh CV X setelah perbaikan secara berturut-turut sebesar 5.163,51 dan 4, 06. Sehingga telah terdapat peningkatan kualitas dari produk kemeja wanita setelah diterapkannya satu siklus Six Sigma DMAIC. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Peningkatan kualitas kemeja wanita di CV. X dengan menggunakan metode Six Sigma DMAIC en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2014610003
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0401058802
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account