Usulan perbaikan sistem pengolahan air asam tambang menggunakan Life Cycle Assessment

Show simple item record

dc.contributor.advisor Nawangpalupi, Catharina Badra
dc.contributor.author Shafira, Rahmah Fitri'aini
dc.date.accessioned 2019-03-29T09:46:37Z
dc.date.available 2019-03-29T09:46:37Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other skp36682
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/7750
dc.description 4667 - FTI en_US
dc.description.abstract Salah satu isu lingkungan penting pada penambangan batu bara adalah pembentukan air asam tambang. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengolahan air asam tambang. Saat ini, PT X mengaplikasikan pengolahan air asam tambang secara aktif dengan metode pemberian kapur, namun sistem pengolahan secara aktif dianggap memiliki dampak lingkungan yang tinggi akibat penggunaan bahan kimia dan energi yang besar. Oleh karena itu, sistem pengolahan secara pasif menjadi alternatif yang menarik karena dampak lingkungan yang dihasilkan lebih kecil. Successive alkalinity producing system (SAPS) merupakan metode pengolahan secara pasif yang diusulkan kepada PT X. Namun, belum dapat dibuktikan apakah dampak lingkungan yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan sistem pengolahan saat ini. Life cycle assessment (LCA) merupakan alat analisis dampak lingkungan yang dapat mengevaluasi dampak lingkungan untuk kedua sistem pengolahan air asam tambang tersebut. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi sistem pengolahan saat ini dan uji kolom usulan perbaikan sistem pengolahan untuk melihat apakah performansi telah sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Perancangan usulan perbaikan sistem pengolahan air asam tambang dilakukan berdasarkan faktor desain yang dikembangkan dari hasil uji kolom usulan pengolahan. Setelah itu, tahapan LCA dilakukan yang terdiri dari pendefinisian tujuan dan batasan sistem, life cycle inventory (LCI), life cycle impact assessment (LCIA) dan interpretasi hasil. Penilaian dampak lingkungan dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu ReCiPe 2016 dan Eco-indicator 99. Hasil penilaian dampak lingkungan menunjukkan bahwa usulan perbaikan sistem pengolahan air asam tambang memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil, yaitu nilai single score sebesar 0,0541 Pt, dibandingkan dengan sistem pengolahan air asam tambang saat ini yang memiliki nilai single score sebesar 0,4249 Pt. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR
dc.title Usulan perbaikan sistem pengolahan air asam tambang menggunakan Life Cycle Assessment en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013610165
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0404127301
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account