Abstract:
CV. Amanda Brownies merupakan salah satu perusahaan yang berbasis di Kota Bandung dan bergerak di industri kuliner sejak tahun 2000. Proses produksi dari pembuatan brownies dimulai dari proses pemesanan bahan baku. Berdasarkan hasil wawancara dikemukakan bahwa bahan baku terbanyak yang digunakan adalah telur, oleh sebab itu telur dianggap sebagai salah satu bahan baku yang penting bagi perusahaan. CV. Amanda Brownies saat ini menggunakan supplier X sebagai supplier utama dalam memenuhi kebutuhan bahan baku telur. Namun seiring dengan berjalannya waktu, supplier X mengalami penurunan performansi, yaitu keterlambatan pengiriman, ketersediaan barang dan adanya telur yang cacat yang mengganggu proses produksi, tetapi supplier X memiliki keunggulan dalam kemudahan pembayaran dan ketepatan jumlah. Tahapan yang dilakukan berikutnya adalah menemukan kriteria serta subkriteria yang ada dalam kaitannya dengan pemilihan supplier telur. Berdasarkan proses wawancara dikemukakan bahwa terdapat tiga kriteria yaitu biaya, kualitas bahan baku dan sepuluh subkriteria. Terdapat hubungan inner dependence dan outer dependence antar kriteria, salah satu contohnya adalah hubungan antara pelayanan dengan biaya, oleh sebab itu metode yang dipakai adalah Analytic Network Process (ANP). Model ANP yang sudah dirancang terdiri dari cluster tujuan, alternatif supplier, dan kriteria serta node subkriteria. Selanjutnya dilakukan penyusunan matriks perbandingan berpasangan antar cluster dan node serta dilakukan pengolahan data berdasarkan penilaian pada setiap matriks perbandingan berpasangan sampai menghasilkan output berupa prioritas supplier terbaik berdasarkan nilai bobot dari hasil perhitungan.
Prioritas supplier didapatkan dari hasil pengolahan data pada seluruh matriks perbandingan berpasangan. Dari pengolahan data dengan menggunakan bantuan software Super Decision, diketahui bahwa supplier Y merupakan supplier yang terpilih sebagai supplier utama dengan bobot 0,422, selanjutnya supplier X pada posisi kedua dengan bobot 0,296 dan supplier Z dengan bobot 0,282. Subkriteria yang sensitif terhadap perubahan supplier adalah kualitas fisik, harga telur, kualitas non-fisik, potongan harga, kecepatan respon dan ketepatan jumlah.