Abstract:
Pendidikan merupakan aspek yang tidak terpisahkan dari pembentukan yang integral dari kepribadian manusia. Gereja juga meyakini perlunya pendidikan bagi pengembangan kemanusiaan, juga dengan menyertakan moralitas dan ajaran iman kristiani dalam prinsip dan isi pendidikannya. Terdapat bermacam-macam pendidikan, salah satu di antaranya yaitu formasi calon imam. Konsep bildung dari Hans-Georg Gadamer mampu memberi inspirasi bagi pendidikan, khususnya formasi calon imam. Berdasarkan inspirasi dari konsep bildung Gadamer yang dimodifikasi dengan konsep Among dari Ki Hadjar Dewantara, para calon imam mencapai bildung melalui pengalaman perjumpaan, pendampingan yang integral, dan pencapaian dalam praktik. Khusus bagi calon imam OSC, mereka juga menginternalisasikan penghayatan atas ketiga kaul dan spiritualitas Ordo. Peran formator bagi para calon ialah ‘membaca’ arah perkembangan calon dan mendampingi mereka melalui proses dialogis. Dengan demikian, diharapkan para calon menjadi Among bagi umatnya di masa depan.