Abstract:
Sampai saat ini bumi masih menjadi tempat hidup manusia. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai hasil peradaban manusia cenderung menimbulkan
krisis ekologis. Akibatnya, timbul fenomena perubahan iklim, pemanasan global, dan
kerusakan habitat, yang merupakan ancaman bagi kehidupan. Gregory Bateson
meyakini selain tindakan manusia, penyebab krisis ekologis disebabkan oleh krisis
epistemologis. Cara pandang mekanistik cenderung membuat manusia
mengklasifikasikan alam seturut preferensi manusia. Pada saat yang bersamaan,
manusia juga meletakkan dirinya di atas alam, sehingga muncul hegemoni atas alam.
Melalui eksplorasi pemikiran Bateson, dapat ditawarkan beberapa alternatif
pemikiran epistemologis untuk memahami kesatuan antara manusia dan alam. Salah
satunya adalah paradigma sistemik yang memahami alam sebagai kesatuan sistem.
Dengan demikian, usaha menjaga keseimbangan ekologis dimulai dari pemahaman
kesatuan dan keterkaitan alam sebagai sakralitas yang harus tetap dijaga.