dc.description.abstract |
Manusia sebagai salah satu sumber daya di dalam organisasi mempunyai peran yang sangat vital untuk mencapai keberhasilan suatu organisasi oleh sebab itu pengembangan sumber daya manusia merupakan suatu keharusan bagi organisasi tersebut. Salah satu usaha dalam mengembangkan sumber daya manusia adalah melakukan program pelatihan.
Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan room attendant suatu hotel berbintang lima di Bandung dengan pertimbangan bahwa hotel merupakan sumber pendapatan asli daerah terbesar dari pajak untuk bidang parawisata. Selain itu pertumbuhan hotel di Bandung dalam periode tahun 2015 dan tahun 2016 menunjukkan pertumbuhan yang cukup pesat yaitu sekitar 35%. Room attendant merupakan bagian dari housekeeping suatu hotel. Hasil pekerjaan Housekeeping dapat langsung dirasakan oleh tamu hotel sehingga apabila karyawan di bagian housekeeping termasuk room attendant tidak bisa mempertahankan kinerja baiknya, maka hal itu akan menjadi masalah bagi hotel tersebut, ditandai dengan banyaknya guest complaint. Dengan dasar tersebut dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan program pelatihan karyawan room attendant, mengetahui kinerja serta pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan tersebut. Kebetulan hotel tersebut dalam masa transisi perpindahan kepemilikan pada saat dilakukan penelitian.
Penelitian menggunakan 3 level dari empat level model evaluasi pelatihan Kickpatrick, yang terdiri dari level 1, Reaction Level; level 2, Learning Level; level 3, Behaviour Level sebagai varibel independen dan . kinerja karyawan, yang terdiri atas 5 indikator yaitu Kualitas, Kuantitas, Efektifitas, Kemandirian dan Komitmen Kerja sebagai variabel dependen. Level 4, Result Level tidak termasuk dalam lingkup penelitian ini karena Level 4 ini adalah hasil dari tujuan organisasi sehingga tidak bisa dikaitkan dengan hasil pelatihan dari setiap individu untuk mengukur variabel kinerja masing-masing individu.
Metoda sampling yang digunakan adalah sampling jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Analsis yang digunakan adalah Analisis Deskriptif. Secara keseluruhan evaluasi pelatihan termasuk dalam kategori cukup baik, atau sekitar 60%. Sedangkan kinerja secara keseluruhan dapat disimpulkan masih dalam lingkup cukup baik atau sekitar 56,7%. Namun persentase ini sudah mendekati kategori kurang baik. Hal ini ditandai dari jumlah Complaint dari tamu hotel selama periode penelitan yang cukup signifikan. Dari Analisis Regresi Awal diperoleh hasil Variabel Reaksi Setelah Pelatihan (X1) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) sehingga dilakukan regresi ulang (akhir) dengan menggunakan variabel Pengetahuan Setelah Pelatihan (X2) dan Perilaku Setelah Pelatihan (X3). Kesimpulannya adalah diperoleh pengaruh positif sebesar 50,70 % terhadap kinerja untuk variabel Pengetahuan Setelah Pelatihan (X2) dan 46,22% untuk variabel Perilaku Setelah Pelatihan (X3).
Dari hasil penelitian ini perlu dilakukan beberapa saran-saran untuk perbaikan kedepannya yaitu kinerja karyawan Room Attendant masih perlu ditingkatkan lagi agar mencapai kategori baik atau baik sekali, yang salah satunya ditandai dengan berkurangnya jumlah complaint dari tamu hotel dan program pelatihan yang sudah dilaksanakan agar lebih ditingkatkan lagi dengan melakukan peningkatan-peningkatan baik dari sisi level reaksi, level pengetahuan, dan level perilaku. Dilakukan pemantauan dan bimbingan (coaching) dari suatu pelatihan sehingga mencapai sasaran perusahaan. |
en_US |